Indikator merupakan sebuat istilah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan.
Indikator kerap digunakan dalam beberapa hal, termasuk dalam penelitian atau riset. Lantas, apakah yang dimaksud indikator dalam dunia riset?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Indikator dalam Penelitian?
Melansir situs Research Connections, indikator adalah suatu pengamatan atau ukuran yang diasumsikan sebagai bukti atribut atau sifat suatu fenomena.
Indikator dipantau dari waktu ke waktu dan digunakan untuk menilai kemajuan menuju pencapaian hasil, sasaran, dan objektif yang diinginkan.
Indikator ini terdiri dari informasi yang menandakan adanya perubahan. Sebab, indikator merupakan variabel kuantitatif atau kualitatif yang memberikan cara sederhana dan andal utuk mencerminkan perubahan yang terkait dengan suatu intervensi.
Mengutip publikasi Search for Common Ground, indikator memungkinkan kita melihat perbedaan, perbaikan, atau perkembangan yang berkaitan dengan hasil dalam konteks tertentu.
“Indikator adalah perkiraan yang tidak bisa dihindari. Perubahan tersebut tidak sama dengan perubahan yang diinginkan, tetapi hanya merupakan indikator perubahan tersebut. Mereka tidak sempurna dan bervariasi dalam validitas dan reliabilitas,” Michael Patton, Utilization-Focused Evaluation, Third Edition, SAGE Publications, 1996, pp.159.
Baca juga: RnD Adalah: Definisi, Fungsi, Peran Penting, dan Jenisnya
Kegunaan Indikator
Indikator digunakan dalam menetapkan garis dasar (baseline), pemantauan, dan evaluasi.
Informasi dikumpulkan di baseline untuk menetapkan target indikator. Indikator kemudian dapat digunakan untuk menentukan kemajuan terhadap hasil pemantauan.
Komponen Dasar Indikator
Indikator harus memuat informasi dasar tertentu dan harus mampu lulus uji reliabilitas, kelayakan, serta kegunaannya dalam pengambilan keputusan.
Berikut ini informasi dasar yang kerap terkandung dalam suatu indikator. Namun, tidak semua informasi ini diperlukan untuk setiap indikator.
- Hal yang harus diukur -hal yang akan berubah
- Satuan ukuran yang digunakan untuk menggambarkan perubahan
- Status pra-program, juga dikenal sebagai baseline (jika memungkinkan)
- Ukuran, besaran, atau dimensi perubahan yang dimaksudkan
- Kualitas atau standar perubahan yang ingin dicapai
- Populasi sasaran
- Jangka waktu
Baca juga: Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian
Fungsi Indikator dalam Penelitian
Berikut ini beberapa fungsi indikator dalam penelitian yang perlu Anda ketahui.
1. Mengukur Perubahan
Indikator dapat digunakan untuk mengukur perubahan variabel dalam kurun waktu tertentu. Hal ini membantu peneliti memahami cara suatu fenomena atau konsep berubah.
2. Mengukur Variabel
Indikator merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data empiris. Ini membantu mengonversi konsep-konsep yang tidak terukur menjadi variabel yang dapat diukur.
3. Identifikasi Pola dan Hubungan
Peneliti dapat melakukan analisis data untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antara variabel menggunakan indikator. Ini membantu dalam menarik kesimpulan atau membuat generalisasi tentang populasi yang lebih besar.
4. Mengumpulkan Data
Fungsi lain indikator dalam penelitian yaitu dapat memberikan panduan tentang jenis data yang harus dikumpulkan untuk mengukur variabel tertentu.
Penting untuk dipahami bahwa pemilihan indikator yang tepat adalah langkah kritis dalam perancangan penelitian. Indikator yang baik harus relevan, dapat diukur, dan memahami konsep yang ingin diukur dengan baik.
Kesalahan dalam pemilihan indikator dapat mengarah pada penilaian yang tidak akurat atau tidak valid terhadap konsep yang sedang diteliti.
***
Itulah penjelasan terkait indikator dalam penelitian. Sudah kita pahami jika fungsi indikator adalah sangat penting karena memberikan cara untuk mengukur dan mengamati karakteristik tertentu dari suatu variabel atau konsep penelitian. Semoga penjelasan ini bermanfaat, dan jangan lupa baca selalu artikel dari Populix.
Baca juga: Consumer Insight: Definisi, Contoh, Cara Pengoptimalan