Istilah kuantitatif sudah sangat sering kita dengar, dan istilah ini pun sering dikaitkan dengan jenis penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kuantitatif adalah berdasarkan jumlah atau banyaknya; berdasarkan bagian dari energi yang tidak dapat dibagi lagi.
Kuantitatif tentu berbeda dengan kualitatif yang lebih bersifat deskriptif. Sebab, kuantiatif mengacu pada pendekatan atau metode yang menggunakan data berupa angka atau jumlah.
Lantas, bagaimana kuantitatif dalam penelitian? Apa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Penelitian Kuantitatif?
Melansir laman Scribbr, penelitian kuantitatif adalah proses pengumpulan dan analisis data numerik. Ini dapat digunakan untuk menemukan pola dan rata-rata, membuat prediksi, menguji hubungan sebab-akibat, dan menggeneralisasi hasil ke populasi yang lebih luas.
Penelitian kuantitatif adalah kebalikan dari penelitian kualitatif yang melibatkan pengumpulan dan analisis data non-numerik seperti teks, video, dan audio.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan dalam ilmu alam dan sosial, di antaranta biologi, kimia, psikologi, ekonomi, sosiologi, pemasaran, dan lainnya.
Baca juga: Parameter Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif
Anda dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk penelitian deskriptif, korelasional, ataupun eksperimental.
- Dalam penelitian deskriptif, Anda cukup mencari ringkasan keseluruhan dari variabel penelitian Anda.
- Dalam penelitian korelasional, Anda menyelidiki hubungan antara variabel studi Anda.
- Dalam penelitian eksperimental, Anda secara sistematis memeriksa apakah ada hubungan sebab-akibat antara variabel.
Penelitian korelasional dan eksperimental keduanya dapat digunakan untuk menguji hipotesis, atau diprediksi secara formal, menggunakan statistik. Hasilnya dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas berdasarkan metode pengambilan sampel yang digunakan.
Kelebihan Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif sering digunakan untuk membakukan pengumpulan data dan menggeneralisasi temuan. Kelebihan atau kekuatan dari pendekatan ini meliputi:
1. Replikasi
Mengulangi studi ini dimungkinkan karena protokol pengumpulan data standar dan definisi konsep abstrak yang nyata.
2. Perbandingan Hasil secara Langsung
Studi ini dapat direproduksi dalam latar budaya lain, waktu atau dengan kelompok peserta yang berbeda. Hasil dapat dibandingkan secara statistik.
3. Sampel Besar
Data dari sampel besar dapat diproses dan dianalisis menggunakan prosedur yang andal dan konsisten melalui analisis data kuantitatif.
4. Pengujian Hipotesis
Menggunakan prosedur pengujian hipotesis yang formal dan mapan berarti Anda harus mempertimbangkan dan melaporkan variabel penelitian, prediksi, pengumpulan data, dan metode pengujian dengan hati-hati sebelum sampai pada kesimpulan.
Baca juga: Konsep Adalah: Definisi, Cara Menyusun, Contoh di Penelitian
Kekurangan Penelitian Kuantitatif
Terlepas dari kelebihan penelitian kuantitatif, ada juga kekurangannya, yaitu:
1. Dangkal
Menggunakan definisi operasional yang tepat dan terbatas mungkin tidak cukup mewakili konsep yang kompleks. Misalnya, konsep suasana hati dapat direpresentasikan dengan angka saja dalam penelitian kuantitatif, tetapi dijelaskan dengan elaborasi dalam penelitian kualitatif.
2. Fokus Sempit
Variabel dan prosedur pengukuran yang telah ditentukan sebelumnya dapat berarti bahwa Anda mengabaikan pengamatan lain yang relevan.
3. Bias Struktural
Meskipun prosedur standar, bias struktural masih dapat memengaruhi penelitian kuantitatif. Data yang hilang, pengukuran yang tidak tepat, atau metode pengambilan sampel yang tidak tepat adalah bias yang dapat menyebabkan kesimpulan yang salah.
4. Kurangnya Konteks
Penelitian kuantitatif sering menggunakan latar yang tidak wajar seperti laboratorium atau gagal mempertimbangkan konteks sejarah dan budaya yang dapat memengaruhi pengumpulan dan hasil data.
Baca juga: Paradigma Penelitian Adalah: Pengertian, Komponen, dan Jenis
Contoh Penelitian Kuantitatif
Judul Penelitian: Preferensi Konsumen terhadap Rasa Cokelat dalam Produk Permen
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap berbagai rasa cokelat yang terdapat dalam produk permen.
Metode Penelitian:
- Pemilihan Sampel: Peneliti memilih secara acak 200 responden dari berbagai kelompok usia dan latar belakang untuk berpartisipasi dalam survei ini.
- Instrumen Survei: Peneliti merancang survei dengan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan preferensi rasa cokelat dalam permen. Responden diminta untuk menilai preferensi mereka terhadap tiga jenis rasa cokelat yang berbeda dalam skala 1-5, di mana 1 adalah “Tidak Disukai” dan 5 adalah “Sangat Disukai”.
- Pelaksanaan Survei: Survei dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada responden melalui media online atau wawancara langsung, tergantung pada preferensi dan ketersediaan responden.
- Pengolahan Data: Setelah data dikumpulkan, peneliti mengumpulkan skor preferensi dari setiap responden untuk masing-masing jenis rasa cokelat. Data ini kemudian diolah menggunakan perangkat lunak statistik untuk menghitung rata-rata, deviasi standar, dan melakukan analisis statistik lainnya.
- Analisis Data: Peneliti menggunakan analisis statistik untuk menentukan rasa cokelat yang paling disukai berdasarkan rata-rata skor preferensi. Selain itu, penelitian ini juga dapat mencari pola preferensi berdasarkan kelompok usia atau latar belakang konsumen.
Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data, peneliti menemukan bahwa rasa cokelat jenis A mendapatkan skor rata-rata preferensi tertinggi (4.2), diikuti oleh rasa cokelat jenis B (3.8) dan rasa cokelat jenis C (2.5). Hasil ini menunjukkan bahwa konsumen cenderung lebih menyukai rasa cokelat jenis A dalam produk permen.
Kesimpulan: Penelitian ini memberikan wawasan tentang preferensi konsumen terhadap rasa cokelat dalam produk permen. Hasilnya dapat membantu perusahaan permen dalam mengembangkan produk baru atau meningkatkan rasa produk yang sudah ada sesuai dengan preferensi konsumen.
***
Demikian penjelasan tentang penelitian kuantitatif. Bagi Anda yang ingin menjelajahi lebih lanjut tentang konsep ini dan bagaimana penerapannya dalam riset pasar, Anda dapat memanfaatkan layanan Populix for Enterprise.
Dengan mengitegrasikan pendekatan kuantitatif ke dalam strategi riset pasar, perusahaan dapat terus beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar dan menghasilkan solusi yang lebih tepat sasaran.
Baca juga: Objek Penelitian Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh