6 Manfaat Asuransi Kesehatan & Alasan Memilikinya
Finna Prima Handayani

6 Manfaat Asuransi Kesehatan & Alasan Memilikinya

3 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Setiap orang tentu ingin hidup sehat, maka dari itu menjaga kesehatan sangatlah penting diperhatikan. Salah satu caranya ialah dengan memiliki asuransi kesehatan, karena manfaat asuransi kesehatan dapat memproteksi diri dan meminimalisasi risiko kerugian yang mungkin saja terjadi.

Di era saat ini, masyarakat pun sudah lebih sadar untuk memiliki asuransi kesehatan. Berdasarkan hasil survei Populix, Indonesia’s Perceptions and Attitude Towards Health & Life Insurance Products”, 73% masyarakat Indonesia, terutama laki-laki dan SES atas, menyatakan memiliki asuransi merupakan hal penting, terutama untuk jaminan kesehatan.

“Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan mendorong kesadaran masyarakat tentang bagaimana asuransi dapat membantu mengurangi kerugian finansial ketika sakit.

Hal ini terlihat dalam hasil survei Populix yang menemukan bahwa 3 dari 10 masyarakat Indonesia mulai memiliki asuransi dalam 1-2 tahun belakangan ini.

Survei juga menunjukkan bahwa saat ini, hampir 7 dari 10 masyarakat Indonesia sudah memiliki asuransi, baik BPJS Kesehatan maupun asuransi pribadi,” ujar Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix.

Jenis Asuransi Pilihan Masyarakat

jenis asuransi kesehatan
Source: Freepik

Inilah jenis asuaransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi jiwa unit link pribadi pilihan masyarakat Indonesia berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 6-7 Januari 2023.

1. Asuransi Kesehatan Pribadi

Merek asuransi kesehatan pribadi yang paling banyak dimiliki masyarakat saat ini, yaitu:

  • Prudential (52%)
  • Manulife (21%)
  • Allianz (20%)
  • AIA (20%)
  • AXA Mandiri (18%)
  • Sinarmas (13%)

2. Asuransi Jiwa

  • Asuransi jiwa berjangka (56%)
  • Asuransi jiwa seumur hidup (34%)
  • Asuransi dwiguna (10%)

Perusahaan asuransi jiwa yang paling banyak dimiliki masyarakat saat ini, yaitu:

  • Prudential (37%)
  • AIA (36%)
  • Allianz (32%)
  • Manulife (25%)
  • AXA Mandiri (12%)
  • Zurich (11%)
  • Astra Life (10%)

3. Asuransi Jiwa Unit Link

Perusahaan asuransi jiwa unit link yang paling banyak dipilih masyarakat, di antaranya:

  • Prudential (65%)
  • Allianz (32%)
  • AIA (21%)
  • AXA Mandiri (19%)
  • Manulife (15%)

Baca juga: Mengenal Pentingnya Financial Planning & Cara Membuatnya

Manfaat Memiliki Asuransi Kesehatan

manfaat asuransi kesehatan
Source: Freepik

Masih berdasarkan hasil survei yang dilalukan Populix, beberapa manfaat yang paling dicari masyarkat Indonesia, yaitu:

  • Manfaat penuh rawat inap dan rawat jalan (89%)
  • Santunan harian rawat inap (70%)
  • Manfaat penyakit kritis (65%)
  • Asuransi kesehatan untuk keluarga (53%)

Di sisi lain, mengutip laman OJK, berikut ini manfaat asuransi kesehatan:

1. Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Rawat Inap

Dalam hal ini, asuransi bisa dimanfaatkan untuk mengganti biaya pengobatan akibat penyakit yang membuat pasien perlu mendapat perawatan atau menginap di RS. Penggantian biaya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada kondisi polis perusahaan asuransi.

2. Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Rawat Jalan

Asuransi bisa dimanfaatkan untuk mengganti biaya pengobatan untuk rawat jalan saja.

3. Melahirkan

Mengganti biaya persalinan sesuai dengan yang dijamin dalam polis.

4. Manfaat Asuransi Kesehatan untuk General Check Up

Manfaat lain dari asuransi kesehatan yaitu dapat mengganti biaya pemeriksaan kesehatan sesuai dengan program yang diambil.

5. Kacamata

Beberapa asuransi kesehatan dapat mengganti biaya pembuatan lensa dan bingkai kacamata dengan surat pengantar dari dokter mata.

6. Gigi

Beberapa asuransi kesehatan juga dapat mengganti biaya perawatan gigi sesuai dengan program yang diambil.

Baca juga: Begini Tren Investasi di Indonesia Menurut Data Survei Populix

Alasan Memiliki Asuransi Kesehatan Pribadi

asuransi kesehatan pribadi
Source: Freepik

Inilah beberapa alasan pentingnya memiliki asuransi kesehatan pribadi:

  1. Perlindungan untuk diri sendiri dan aset yang dimiliki (67%)
  2. Dapat menanggung biaya rumah sakit hingga biaya operasi (63%)
  3. Warisan/perlindungan bagi anggota keluarga apabila terjadi sesuatu (39%)
  4. Investasi (33%)
  5. Melihat pengalaman buruk keluarga atau teman yang tidak memiliki asuransi (24%)
  6. Tidak mendapatkan fasilitas asuransi swasta dari kantor (21%)

Memiliki asuransi kesehatan memang sangat menguntungkan, untuk diri sendiri dan keluarga.

Apalagi manfaat asuransi kesehatan pun dapat meminalisasi risiko kerugian finansial akibat penyakit maupun kecelakaan.

Jangan lupa simak terus artikel Populix untuk mendapat informasi menarik dan bermanfaat lainnya.

Baca juga: 10+ Cara Mengatur Keuangan yang Baik dan Finansial Sehat

Tags:
Artikel Terkait
Cara Membuat WhatsApp Bisnis, Mudah Tidak Sampai 5 Menit!
WhatsApp Business adalah salah satu platform layanan komunikasi bisnis yang diluncurkan khusus untuk membantu Anda terhubung dengan pihak lain. Nah, tapi apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara membuat WhatsApp Bisnis? WhatsApp Bisnis adalah salah satu terobosan baru yang dikeluarkan oleh aplikasi induknya yakni WhatsApp, untuk memudahkan Anda menjalankan usaha. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal […]
Sandwich Generation, Beban Membiayai Hidup 3 Generasi
Sandwich generation adalah istilah untuk menyebut situasi di mana seorang dewasa yang harus menghidupi 3 generasi sekaligus, yakni orang tua, anak, dan dirinya sendiri. Keadaan tersebut seringkali disebabkan karena financial planning generasi sebelumnya yang buruk sehingga akhirnya membebani kondisi finansial generasi selanjutnya. Apa mungkin Anda salah satunya? Yuk coba kenali lebih jauh soal apa itu […]
Biaya Pendidikan S2: Ini Tips Menghitung dan Merencanakannya
Melanjutkan studi ke jenjang magister merupakan keputusan besar yang perlu dipertimbangkan secara matang, terutama dari segi keuangan. Salah satu hal yang harus direncanakan yaitu biaya pendidikan S2 yang bisa bervariasi tergantung universitas, jurusan, hingga lokasi studi. Tak bisa dimungkiri, biaya untuk menempuh pendidikan pascasarjana di Indonesia, baik di universitas negeri maupun swasta, cenderung cukup tinggi […]