Model Bisnis: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh dan Manfaat
Populix

Model Bisnis: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh dan Manfaat

1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Apakah Anda baru saja mengembangkan bisnis? Jika iya, pastikan Anda telah menerapkan model bisnis yang tepat. Model bisnis adalah konsep dasar dari sebuah usaha agar bisa meraih keuntungan.

Mungkin terdengar sepele, tetapi menentukan hal tersebut tidaklah mudah. Banyak aspek harus dipertimbangkan lalu disesuaikan dengan tipe model bisnis yang ada.

Untuk itu, mari simak ulasan lengkapnya pada artikel Populix berikut.

Apa Itu Model Bisnis?

Model bisnis adalah gambaran mengenai bagaimana usaha atau bisnis yang akan Anda lakukan. Lingkup product design hingga strategi marketing tiap business model berbeda satu sama lainnya.

Sering kali pemahaman tentang apa itu model bisnis tumpang tindih dengan pengertian business plan. Keduanya adalah hal yang berbeda.

Business model adalah dasar atau gambaran bentuk usaha. Sedangkan business plan adalah perencanaan operasional usaha ke depannya seperti apa.

Baca juga: 10 Ide Bisnis Tahun Baru 2024, Raih Cuan Lebih!

Model Bisnis Kanvas (Business Model Canvas)

model bisnis
Source: Freepik

Selain business model, dikenal juga istilah BMC atau business model canvas. Seperti namanya, canvas adalah alat untuk menuangkan ide seorang pelukis.

Maka definisi model bisnis kanvas adalah alat di mana Anda bisa memvisualisasikan rencana bisnis dengan mudah dan terstruktur. Sehingga, pembacaannya bisa lebih mudah dimengerti.

Jenis Model Bisnis

Sebagai awam dalam dunia usaha, mungkin Anda hanya tahu beberapa model usaha yang sering muncul ke tengah permukaaan.

Akan tetapi, ternyata jenis model bisnis adalah lingkup yang sangat luas. Berikut ini beberapa jenisnya yang dibagi ke dalam beberapa kategori.

Berdasarkan Proses Produksi

Menentukan model usaha bisa Anda tinjau dari proses produksi yang dilakukan selama bisnis berjalan. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Distributor

Sebagai distributor, tentu Anda sebagai pelaku bisnis tidak perlu memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi.

Perusahaan distribusi Anda hanya perlu menjalin kerja sama dengan pemasok barang jadi atau perusahaan manufaktur.

2. Manufaktur

Berbeda dengan distributor, menjadi perusahaan manufaktur berarti melibatkan diri Anda dalam proses produksi barang secara langsung. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan akses ke pemasok bahan baku.

Setelah itu, proses produksi dilakukan perusahaan Anda sendiri. Akhirnya, barang jadi bisa Anda jual secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen.

3. Franchise

Waralaba atau franchise adalah salah satu business model yang populer. Sebagai pelaku, Anda tidak perlu ‘membuka bisnis dari awal.’

Karena sistem kerja model yang satu ini adalah dengan menjalin kerja sama bersama sebuah perusahaan yang sudah memiliki brand terlebih dahulu.

Tertarik memilih franchise? Kami telah membahas mengenai waralaba beserta tips dan contohnya pada 38 Ide Bisnis Franchise Indonesia Terlaris

Berdasarkan Revenue Source

Sumber pendapatan adalah komponen yang penting untuk dipertimbangkan juga dalam mengawali sebuah usaha. Berikut ini beberapa business model berdasarkan revenue source mereka.

1. Subscription

Business model yang satu ini kerap kita temukan dalam aplikasi penyedia konten hiburan. Mereka mengandalkan biaya langganan yang dikeluarkan pengguna sebagai sumber pendapatan.

2. Free and Premium Business

Di samping model langganan, tidak jarang kita temukan aplikasi atau situs yang menawarkan produk mereka secara cuma-cuma hingga berbayar.

Biasanya, perusahaan yang menerapkan model ini dalam usahanya akan membedakan penyediaan fitur secara basic dan premium dalam aplikasi yang dibuat.

3. Hidden Revenue

Jika kedua jenis tersebut sangat mengutamakan peran pelanggan, perusahaan dengan hidden revenue model bergantung pada pengiklan. Semakin ramai pengiklan yang masuk, semakin terisi pula pendapatan perusahaan.

Baca juga: 15 Ide Hampers Natal Unik dan Menarik untuk Orang Tercinta

Berdasarkan Fisik Usaha

Selanjutnya adalah business model berdasarkan fisik usaha. Berikut ini macamnya.

1. Brick and Mortar (Toko Fisik)

Jika Anda berencana untuk membuka usaha dengan berjualan langsung dalam sebuah toko, maka model ini cocok untuk diterapkan. Sehingga, transaksi Anda (penjual) dan pembeli terjadi secara langsung.

2. e-Commerce

Seperti yang kita tahu, model yang satu ini belakangan sangat digemari masyarakat. Sederhananya model ini mengajak Anda sebagai penjual dan pelanggan bertransaksi melalui aplikasi berbasis internet.

3. Kombinasi

Di samping memilih keduanya secara terpisah, sekarang banyak perusahaan yang menggabungkan kedua modelnya. Sehingga di satu sisi perusahaan memiliki toko fisik, selain itu transaksi juga bisa dilakukan secara online.

Contoh Model Bisnis Perusahaan

model bisnis
Source: Freepik

Mayoritas dari Anda, khususnya millennial, tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Netflix. Netflix adalah salah satu contoh model bisnis perusahaan yang mengandalkan biaya langganan keluaran pengguna sebagai sumber pendapatan.

Selain itu, contoh model bisnis perusahaan eCommerce akan sering Anda temukan hingga saat ini. Mulai dari Shopee hingga Tokopedia merupakan contoh dari eCommerce yang populer dan marak digunakan.

Baca juga: Analisis Pasar Adalah: Definisi, Tujuan, Cara Melakukannya

Manfaat Model Bisnis Perusahaan

Pada dasarnya, menentukan business model bisa mempermudah Anda dalam memperoleh profit yang stabil dan menguntungkan selama usaha berjalan. Di samping itu, jika ditinjau dari pihak internal, model ini juga bisa dijadikan sarana dalam mengembangkan perusahaan ke depannya.

Sedangkan business model juga bisa mempermudah konsumen dalam memahami nilai yang dibawa perusahaan dan produk yang ditawarkan. Namun tidak hanya itu, ada manfaat model bisnis yang bisa diraih, berikut daftarnya.

  1. Mengetahui kompetitor
  2. Menentukan nilai jual yang bisa unggul dalam persaingan
  3. Mengetahui pasar yang dituju
  4. Mematangkan produk yang ditawarkan
  5. Mempermudah penentuan strategi bisnis

Berdasarkan ulasan tersebut kita tahu bahwa model bisnis juga membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Bagaimana? Apakah Anda mulai paham dan akan menerapkannya?

Sebagai pemula, teknik bisnis ini dan strategi lainnya bisa membantu agar pondasi perusahaan lebih kuat. Temui artikel serupa selengkapnya lewat blog Populix.

aplikasi Populix survei online

Baca juga: 7 Tips atau Cara Memulai Bisnis Hampers untuk Pemula

Tags:
Artikel Terkait
Populix: 63% Milenial di Indonesia Aktif Menggunakan Paylater
Jakarta, 31 Oktober 2023 – Perkembangan skema pembayaran digital Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater di Indonesia kian populer. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan mencatat terdapat pertumbuhan pengguna sebesar 18,18 juta kontrak atau sebesar 33,25% (YoY) menjadi 72,88 juta kontrak per Mei 2023. Melihat tren tersebut, Populix meluncurkan sebuah riset bertajuk “Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: […]
9 Tips Mendapat Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Daftar Beasiswa
Beasiswa menjadi jawaban untuk Anda yang berencana melanjutkan studi S2, tetapi khawatir jika harus mengeluarkan biaya banyak. Pasalnya, kini tersedia beasiswa S2 dalam negeri dari beragam instansi. Program beasiswa tersebut pun semakin banyak pilihannya, sehingga peluang untuk memperoleh beasiswa semakin besar. Namun, Anda perlu persiapan matang agar bisa memperoleh beasiswa tersebut. Kalau begitu, apa saja, […]
Jackknife: Pengertian hingga Fungsi pada Penelitian
Istilah jackknife mungkin tidak terlalu familiar bagi Anda. Perlu diketahui, jackknife adalah salah satu metode statistika yang sering pula digunakan dalam penelitian. Metode jackknife digunakan untuk mengestimasi bias dan varians dari suatu estimator statistik, serta untuk mengukur ketidakpastian dalam estimasi tersebut. Apa Itu Metode Jackknife? Jackknife adalah metode resampling yang diperkenalkan oleh Quenouille (1949) untukestimasi […]