Anda tentu tidak asing dengan istilah hipotesis dalam penelitian. Ada dua jenis hipotesis yang kerap muncul, salah satunya yaitu null hypothesis (hipotesis nol atau hipotesis nihil). Null hypothesis adalah pernyataan yang menyatakan tidak ada hubungan atau perbedaan antara variabel-variabel yang diteliti.
Pada beberapa riset atau penelitian, hipotesis nol ini juga mengatakan bahwa efek atau pengaruh yang diharapkan sama dengan nol. Dalam penelitian ilmiah, null hypothesis sering dilambangkan dengan H0.
Baca juga: Meta Analisis Adalah: Definisi, Keuntungan, Kekurangan, Contoh
Apa Itu Null Hypothesis?
Null hypothesis adalah jenis hipotesis statistik yang mengusulkan bahwa tidak ada signifikansi statistik dalam serangkaian pengamatan yang diberikan. Pengujian hipotesis digunakan untuk menilai kredibilitas suatu hipotesis dengan menggunakan data sampel.
Mengutip laman Investopedia, hipotesis nol juga dikenal sebagai dugaan, digunakan dalam analisis kuantitatif untuk menguji teori tentang pasar, strategi investasi, atau ekonomi untuk memutuskan apakah suatu gagasan itu benar atau salah.
Cara Membuat Hipotesis Nol
Hipotesis nol (H0) dimulai sebagai pertanyaan penelitian yang peneliti ulangi sebagai pernyataan yang menunjukkan tidak ada efek atau hubungan antara variabel independen dan dependen.
Ini adalah posisi kegagalan yang ingin dikonfirmasi oleh penelitian Anda.
Baca juga: Logistic Regression Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Kerja
Contoh Hipotesis Nol (H0)
Inilah contoh hipotesis nol (H0) atau hull hypothesis yang dapat Anda pelajari.
Pernyataan Penelitian: “Penggunaan iklan online memiliki pengaruh yang sama terhadap tingkat penjualan produk A dibandingkan dengan iklan cetak.”
Hipotesis Nol (H0): “Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengaruh antara iklan online dan iklan cetak terhadap tingkat penjualan produk A.”
Dalam contoh ini, penelitian bertujuan untuk menguji apakah penggunaan iklan online memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tingkat penjualan produk A, jika dibandingkan dengan iklan cetak.
Hipotesis nol mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh keduanya. Jika hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dalam pengaruh iklan online dan iklan cetak terhadap penjualan produk A tidak signifikan secara statistik, maka hipotesis nol akan diterima.
Akan tetapi, jika hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, maka hipotesis nol akan ditolak, dan peneliti akan cenderung menerima hipotesis alternatif yang menyatakan adanya perbedaan dalam pengaruh keduanya.
Jenis Null Hypothesis (Hipotesis Nol)
Mengutip situs Toppr, ada berbagai jenis hipotesis nol, yaitu:
- Hipotesis sederhana yang menyatakan distribusi populasi
- Hipotesis komposit yang tidak sepenuhnya menyatakan distribusi populasi
- Hipotesis eksak yang mengklasifikasikan nilai eksak dari parameter
- Hipotesis eksak yang tidak mengklasifikasikan nilai parameter, tetapi menunjukkan rentang atau interval tertentu.
Baca juga: Literatur Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Mungkinkah Adanya Penolakan Hipotesis Nol?
Terkadang terjadi pula penolakan hipotesis nol. Penelitian mungkin menjadi tidak valid jika kita menolak hipotesis. Banyak peneliti mengabaikan hipotesis ini karena menentang hipotesis alternatif.
Oleh karena itu, disarankan untuk membuat hipotesis dan mengujinya. Tujuan dari setiap peneliti harus tidak menolak hipotesis.
Biasanya para peneliti menggunakan pendekatan nilai-P saat menolak null hypothesis. Jika nilai ini kurang dari sama dengan α, hipotesis nol harus ditolak dan jika nilai-P lebih besar dari α, maka tidak perlu menolak hipotesis ini.
***
Dalam dunia riset pasar, null hypothesis memainkan peran penting dalam menguji hubungan antara berbagai variabel yang diamati. Meskipun pada awalnya dapat tampak sebagai asumsi yang harus diuji, pengujian null hypothesis atau hipotesis nol membawa kita lebih dekat pada pemahaman mendalam tentang dinamika pasar.
Sebagai langkah lanjutan, Anda dapat mengeksplorasi layanan riset pasar Populix for Enterprise, yang akan membantu Anda menganalisis data secara lebih rinci, mengartikan temuan, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti empiris yang kuat.
Jangan ragu untuk menjadikan null hypothesis sebagai pijakan awal yang dapat membimbing langkah Anda dalam merumuskan strategi yang efektif.
Baca juga: Diagram Alir Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contoh