Observasi merupakan salah satu metode penelitian. Adapun salah satu jenis observasi yaitu observasi langsung. Melansir laman Research Connections, observasi langsung adalah suatu metode pengumpulan data, terutama melalui inspeksi visual secara dekat terhadap lingkungan alam.
Observasi langsung tidak melibatkan keterlibatan aktif anggota suatu lingkungan dalam percakapan atau wawancara. Sebaliknya, pengamat langsung berusaha untuk tidak menganggu dan melepaskan diri dari situasi.
Apa Itu Observasi Langsung?
Observasi langsung adalah metode yang digunakan dalam penelitian eksploratif dan deskriptif. Observasi terdiri dari pencatatan sistematis dan melihat pola perilaku orang atau objek lain, untuk mengumpulkan informasi mengenai subjek pencarian.
Mengutip situs QSP Marketing Management & Research, pengamat tidak bertanya atau berkomunikasi dengan orang yang diamati, hanya mencatat perilaku orang, umumnya sesuai dengan kisi-kisi observasi.
Dalam beberapa penelitian yang objek kajiannya bukan orang, melainkan sasaran lain (misalnya tata letak toko), pengamat mencatat pengamatannya sesuai matriks yang telah direncanakan sebelumnya.
Jenis penelitian ini dapat terstruktur atau tidak terstruktur. Dalam kasus pertama ditentukan apa yang harus diamati dan dicatat pengamatannya. Sedangkan dalam kasus kedua, pengamat mencatat aspek-aspek yang tampaknya penting bagi masalah yang sedang dipertimbankan.
Metode kedua ini memerlukan banyak pengalaman dari pengamat dan dapat diterapkan di bidang-bidang yang belum memiliki pengetahuan sebelumnya mengenai subjek tersebut, umumnya untuk mempersiapkan penelitian terstruktur di kemudian hari.
Pengamatan dapat dilakukan dalam lingkungan nyata atau simulasi, tergantung permasalahan yang ditanyakan.
Baca juga: Ukuran Penyebaran: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Tujuan Metode Observasi Langsung
Tujuan observasi langsung adalah untuk memahami suatu perilaku atau fenomena tertentu.
Observasi jenis ini memberikan pemahaman tentang bagaimana subjek berperilaku satu sama lain dalam lingkungan secara tertatur.
Observasi langsung pun memungkinkan pengamat untuk menyaksikan perilaku yang diamati secara langsung daripada mengandalkan keterangan langsung dari orang lain.
Cara Melakukan Observasi Langsung
Beberapa peneliti menempatkan kamera video di lokasi yang strategis untuk menangkap perilaku terhadap suatu objek, seperti peralatan di kantor atau penempatan furnitur di rumah.
Selain itu, beberapa peneliti mengikuti keseharian subjek, dimulai saat mereka bangun di pagi hari dan diakhiri dengan saat mereka tertidur.
Baca juga: Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan
Contoh Observasi Langsung
Contoh sederhananya yaitu dapat melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku konsumen di suatu tempat atau lingkungan tertentu.
Misalnya, kita dapat mengamati pasar tradisional atau pusat perbelanjaan modern untuk mendapatkan pemahaman tentang preferensi, kebiasaan, dan tren konsumen.
Berikut ini pemaparannya.
Tujuan Riset
Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang preferensi dan perilaku konsumen terkait pembelian produk makanan ringan di pasar tradisional.
Metode Observasi
Tim riset akan berkunjung ke pasar tradisional dan melakukan observasi langsung selama satu hari penuh.
Langkah-Langkah Observasi
1. Lokasi dan Waktu
- Pilih pasar tradisional yang representatif di kota tertentu.
- Tentukan waktu observasi yang strategis, misalnya saat jam sibuk.
2. Identifikasi Target
- Fokus pada konsumen yang membeli produk makanan ringan.
- Catat demografi seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial.
3. Pemantauan Perilaku
- Amati bagaimana konsumen memilih produk.
- Catat merek dan jenis produk yang diminati.
- Perhatikan apakah ada interaksi atau diskusi antara konsumen tentang produk tertentu.
4. Harga dan Promosi
- Catat harga produk makanan ringan yang menjadi favorit.
- Amati apakah diskon atau promosi memengaruhi keputusan pembelian.
5. Feedback Langsung
- Ajukan pertanyaan kepada konsumen jika memungkinkan.
- Dapatkan tanggapan langsung tentang alasan memilih produk tertentu.
6. Analisis Lingkungan
- Amati kebersihan dan tata letak toko.
- Catat elemen lingkungan yang mungkin memengaruhi pengalaman berbelanja.
Hasil dan Analisis
Berdasarkan hasil observasi, tim riset dapat menyusun laporan yang mencakup pola pembelian konsumen, faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian, preferensi produk, dan rekomendasi untuk perusahaan yang ingin memasarkan produk makanan ringan di pasar tradisional.
Riset pasar semacam ini dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
***
Demikain penjelasan tentang observasi langsung yang kerap dilakukan dalam proses penelitian atau riset. Semoga pembahasan ini dapat memberikan wawasan untuk Anda.
Baca juga: Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh