Refinancing adalah salah satu alternatif bagi Anda yang merasa kesulitan dalam melakukan pembayaran kredit bulanan. Tak dapat dipungkiri, persoalan financial planning semacam ini sering kali terjadi lantaran besaran bunga kredit yang cukup tinggi sehingga menyulitkan Anda melunasinya. Namun jangan khawatir, sebab dengan refinancing masalah tersebut bisa teratasi.
Lalu, sebetulnya apa itu refinancing? Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan terkait pengertian refinancing dalam perbankan, jenis, manfaat, hingga contohnya yang patut Anda pahami. Check it out!
Apa itu Refinancing?
Menurut bahasa, arti refinancing adalah “pendanaan kembali”. Namun, secara luas, pengertian refinancing dalam perbankan adalah metode pelunasan pinjaman dengan cara pengajuan pinjaman kembali kepada lembaga kredit yang bunganya lebih rendah.
Walaupun banyak yang menilai bahwa cara ini layaknya “gali lubang, tutup lubang”, akan tetapi nyatanya pembiayaan refinancing adalah metode yang cukup membantu meringankan masalah pelunasan kredit.
Contohnya, ketika Anda terlanjur membeli mobil senilai Rp400.000.000 secara kredit dengan bunga 8% di lembaga X, lalu Anda mengetahui bahwa kredit mobil di lembaga Y hanya berbunga 6%. Maka, Anda dapat melakukan pengajuan refinancing mobil dari lembaga Y untuk melunasi utang Anda pada lembaga X.
Meski demikian, pada dasarnya pembiayaan refinancing adalah suatu metode yang tidak hanya terbatas pada proses pinjaman saja, melainkan juga mencakupi berbagai konteks pendanaan ulang. Nah, untuk mengajukan refinancing, Anda setidaknya harus mempunyai suatu aset sebagai jaminan pinjaman atau agunan, seperti BPKB mobil, motor, sertifikat rumah, atau tanah.
Jenis-Jenis Refinancing
Setelah memahami apa itu refinancing, berikutnya ialah jenis-jenisnya. Refinance sendiri terbagi menjadi empat kategori, di antaranya:
1. Cash-Out Refinancing
Jenis yang pertama adalah cash-out refinancing. Dalam hal ini, Anda membeli suatu aset secara kredit lalu menjualnya kembali kepada orang lain dengan harga lebih tinggi. Bisa dibilang, ini merupakan metode pendanaan ulang ketika aset jaminan atau agunan mengalami peningkatan nilai/harga di pasar.
Sehingga, Anda pun dapat menghasilkan uang tunai darinya. Oleh karena itulah, menggunakan aset yang mengalami kenaikan harga dalam melakukan refinancing adalah hal yang dianjurkan.
2. Cash-In Refinancing
Jenis berikutnya dari pembiayaan refinancing adalah berupa cash-in, dimana pendanaan dilakukan secara tunai guna melunasi sebagian utang atau pinjaman. Sehingga, nominal hutang pun terus berkurang. Ini merupakan metode yang paling mudah dilakukan.
3. Rate And Term Refinancing
Lalu, ada pula rate and term refinancing, yang merupakan metode pembayaran tagihan hutang lama menggunakan pinjaman baru dengan bunga lebih kecil. Jenis ini kerap menjadi pilihan banyak orang, sehingga menjadi metode paling umum di berbagai lembaga pinjaman.
4. Consolidation Refinancing
Sementara, consolidation refinancing adalah metode yang tak berbeda jauh dari rate and term refinancing, dimana perbedaannya hanya pada sistem transaksi. Misalkan, Anda memiliki hutang dengan jumlah beserta bunganya cukup besar. Kemudian, Anda mengajukan refinancing ke salah satu lembaga untuk melunasi seluruh pinjaman tersebut dengan tujuan agar pembayaran bunga tak begitu banyak.
Baca juga: 10+ Cara Mengatur Keuangan yang Baik dan Finansial Sehat
Manfaat Refinancing bagi Debitur
Seperti dikatakan sebelumnya, refinancing adalah solusi bagi Anda yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran kredit lantaran tingginya bunga. Namun ternyata bukan cuma sekadar itu, bagi debitur manfaat refinancing adalah sebagai berikut.
1. Tenor Pinjaman Lebih Cepat
Salah satu manfaat refinancing adalah membuat proses pencairan dana yang lebih cepat. Sebab, ketika mengajukan refinance, Anda dapat mengubah tenor pinjaman agar tak perlu lagi berlama-lama menunggu untuk membayar tagihan pinjaman. Tenor yang lebih cepat juga akan membuat bunga pinjaman semakin kecil, sehingga meminimalisir pengeluaran.
2. Dana Segar Lebih Mudah Didapat
Manfaat lainnya dari refinancing adalah kemudahan dalam memperoleh dana segar. Hal ini tentu akan sangat membantu ketika Anda sedang begitu kesulitan melakukan pembayaran tagihan pinjaman atau cicilan kredit.
3. Menurunkan Bunga Pinjaman
Berikutnya, manfaat refinancing adalah menurunkan bunga pinjaman yang ada. Inilah alasan mengapa refinancing sering menjadi pilihan untuk mengatasi masalah pelunasan kredit. Perlu diketahui, setiap lembaga pinjaman biasanya mempunyai besaran bunga yang berbeda, sehingga Anda harus cermat menentukan lembaga pinjaman.
4. Solusi Pembayaran Pinjaman yang Jatuh Tempo
Refinancing juga membantu Anda mengatasi pembayaran pinjaman yang telah jatuh tempo. Sehingga, melalui pengajuan dana refinance, pelunasan kredit tetap dapat Anda lakukan dengan tepat waktu tanpa kendala.
5. Mengurangi Jumlah Cicilan Bulanan
Manfaat terakhir dari refinancing adalah membantu mengurangi nominal tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Ya, dengan adanya refinancing, cicilan bulanan Anda tentu menjadi jauh lebih sedikit lantaran bunga yang lebih kecil atau tenor yang lebih lama.
Contoh Refinancing
Agar lebih paham mengenai apa itu refinancing, berikut contoh-contohnya.
1. Refinance Kartu Kredit
Contoh yang pertama adalah refinance kartu kredit. Ya, jika Anda memiliki tagihan hutang kartu kredit dan mengalami kendala dalam melunasinya, Anda bisa melakukan refinance untuk membayar tagihan tersebut sampai lunas.
2. Refinance Mobil
Contoh lainnya adalah refinance mobil. Mengingat harganya yang tidaklah murah, seringkali mobil menjadi pilihan kredit demi memenuhi kebutuhan harian. Cara ini bisa Anda lakukan ketika membeli mobil secara kredit dari dealer A melalui leasing X. Namun, lantaran persyaratan leasing X tidak begitu cocok dengan Anda, maka Anda kemudian mengajukan refinancing pada leasing Y.
3. Refinance Rumah
Refinancing KPR adalah salah satu contoh yang bisa Anda coba. Tak berbeda jauh dari jenis lainnya, refinancing KPR adalah pilihan jika Anda ingin membeli rumah secara tunai. Nah, uang tunai tersebut dapat diperoleh melalui pinjaman bank sebagai bentuk cicilan KPR.
Itu dia ulasan mengenai apa itu refinancing dan hal-hal lainnya yang patut Anda ketahui. Jika Anda memang sedang mengalami kendala keuangan, refinancing adalah salah satu solusi yang bisa dicoba. Daripada tagihan hutang semakin membengkak, tak ada salahnya mengajukan refinancing untuk memberikan keringanan.