Perencanaan keuangan atau biasa disebut dengan financial planning adalah salah satu hal penting dalam mengelola keuangan. Tidak hanya bagi bisnis, melainkan juga pribadi.
Sayangnya, masih banyak orang mengabaikan pentingnya cara mengatur keuangan tersebut. Bahkan beberapa di antaranya belum memahami apa itu financial planning.
Padahal kegiatan ini cukup krusial, mengingat jika tidak punya perencanaan keuangan, maka seseorang akan selalu merasa pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu pentingnya financial planning dan bagaimana cara membuat perencanaan keuangan yang baik.
Apa itu Financial Planning?
Financial planning adalah proses yang dimaksudkan guna mengelola keuangan seseorang berdasarkan tujuan keuangannya. Sehingga dalam penerapannya, tak hanya tujuan jangka pendek yang perlu dirumuskan, melainkan juga tujuan jangka panjang.
Perencanaan keuangan adalah kegiatan pengorganisasian yang terdiri dari perumusan tujuan, evaluasi, serta pelaksanaan, dan tidak lupa melibatkan pengawasan atau monitoring. Tiap tahapnya memerlukan dedikasi waktu agar tujuan keuangan dapat tercapai dengan maksimal.
Selain melakukan perencanaan hingga pelaksanaan, kita dapat menyesuaikan tujuan keuangan pada setiap periode waktunya.
Karena perencanaan keuangan adalah proses jangka panjang, maka itu juga harus adaptif terhadap kondisi kehidupan.
Sebab, perencanaan keuangan untuk para lajang dan orang yang sudah memiliki anak tentu berbeda.
Baca juga: 4 Peluang Bisnis yang Mudah Dijalani dan Bermodal Kecil
Manfaat Membuat Perencanaan Keuangan
Setelah mempelajari apa itu financial planning, lalu mengapa kita harus membuatnya? Berikut adalah beberapa manfaat membuat perencanaan keuangan.
1. Membuat Budgeting
Penganggaran atau budgeting dalam financial planning adalah kegiatan inti karena pelaksanaan serta monitoring keuangan dilakukan dengan berpijak pada hasil penganggaran tersebut.
Membuat pos-pos keuangan dapat membantu Anda untuk tidak menggunakan dana berlebihan hingga memotong dana anggaran lain.
2. Pantauan Akurat terhadap Kondisi Keuangan
Dari perencanaan keuangan, Anda dapat melihat ke mana saja perginya uang tersebut dari dompet secara lebih akurat.
Sebab, jika dibandingkan tanpa perencanaan keuangan, langkah dan keputusan finansial Anda lebih tidak terorganisir.
3. Membantu Perencanaan Investasi
Dana investasi dalam perencanaan keuangan adalah uang dingin yang bermakna, uang tersebut tidak masuk ke pos anggaran manapun.
Oleh karena itu, kemampuan untuk mengidentifikasi uang dingin sangat penting jika ingin mendapatkan imbal hasil investasi di kemudian hari.
Perencanaan keuangan juga dapat membantu memfilter investasi apa yang cocok bagi profil calon investor.
Seseorang yang punya tanggungan keluarga banyak dan tidak ingin mendapatkan risiko investasi tinggi, tentu pilihan instrumen investasinya berbeda dengan seseorang yang orientasi high risk high return.
4. Mencapai Tujuan Finansial dengan Lebih Mudah
Seperti disinggung di awal, pada setiap fase kehidupan, seseorang akan memiliki prioritas keuangan berbeda-beda, sehingga tingkat kesulitannya pun akan berbeda.
Akan tetapi, dengan perencanaan keuangan, tujuan finansial dapat tercapai secara lebih efektif.
5. Meminimalisasi Kemungkinan Utang
Keputusan finansial yang lebih terarah dapat menekan keinginan untuk membeli sesuatu di luar kemampuan keuangan.
Dengan memahami secara pasti berapa nominal uang dan berapa banyak barang bisa dibeli menggunakan uang tersebut, seseorang dapat terhindarkan dari pembelian di luar anggarannya.
6. Merealisasikan Rencana Pembelian Aset
Dalam perencanaan keuangan, beberapa orang mungkin akan menjadikan kepemilikan aset sebagai tujuan keuangan jangka panjangnya.
Nah, dengan mengimplementasikan rencana keuangan secara baik dan benar, pembelian aset dapat lebih mudah dilakukan.
Akan tetapi, jangan lupa mempertimbangkan kapasitas keuangan jangka panjang dan melakukan perhitungan secara presisi agar tujuan tersebut bisa diraih dalam jangka waktu yang ditentukan.
Sebab, cara membuat financial planning juga bergantung pada seberapa akurat seseorang menilai kemampuan finansialnya.
7. Merencanakan Asuransi
Salah satu instrumen keuangan yang juga penting selain investasi adalah asuransi. Dengan banyaknya pilihan asuransi dan biaya, Anda seharusnya bisa menyisihkan sedikit uang per bulannya sebagai perlindungan diri.
Jika merasa keberatan dengan dana asuransi, Anda dapat melakukan proyeksi terhadap seberapa besar biaya kesehatan atau biaya lain yang harus dikeluarkan karena tidak memiliki asuransi.
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula yang Aman & Menguntungkan
Area Financial Planning
Perencanaan keuangan adalah metode terukur untuk mencapai tujuan finansial seseorang. Oleh karena itu, dalam mencapai tujuannya, diperlukan strategi-strategi khusus sesuai dengan area perencanaan keuangan. Area perencanaan keuangan diartikan sebagai kategori perencanaan keuangan berdasarkan tujuannya.
1. Cash Flow Management
Setiap area pada perencanaan keuangan akan mempengaruhi area lain di bawah dan di atasnya. Area paling bawah atau paling fundamental adalah cash flow management.
Perencanaan keuangan dibangun atas asumsi bahwa seseorang telah memahami dengan benar berapa pengeluaran dan pemasukannya, sehingga dapat merumuskan hal-hal di dalam jangkauan finansialnya. Seseorang harus memetakan seluruh dana masuk dan keluar sebelum melakukan perencanaan keuangan.
2. Risk Management
Risk management dalam perencanaan keuangan meliputi proses identifikasi risiko yang berpotensi menyebabkan seseorang kehilangan sumber pemasukannya serta akibatnya bagi diri dan orang terdekatnya.
Seseorang harus tahu bagaimana mereka melunasi biaya kesehatan apabila terjadi kecelakaan, apa yang terjadi pada anaknya bila ia kehilangan pekerjaannya, serta bagaimana ia hidup bila sumber pemasukan utama terhenti tiba-tiba.
3. Investment Planning
Dalam perencanaan keuangan, investasi menempati posisi fundamental setelah cash flow management dan risk management. Investment planning membantu seseorang mendapatkan pilihan investasi tepat sesuai kondisi keuangan dan profil risikonya.
4. Tax Planning
Tax planning membantu seseorang untuk memahami bagaimana peraturan pajak terbaru memengaruhi porsi pajak dari pendapatannya serta bagaimana mengorganisasi pengeluarannya yang lain bila harus memotong pos anggaran lain.
5. Retirement Planning
Melalui perencanaan keuangan, seseorang dapat merencanakan retirement planning atau dana pensiun pada usia berapapun. Selain itu, perencanaan keuangan juga meliputi pemilihan dana pensiun bagi pekerja.
6. Estate Planning
Walaupun termasuk prioritas ke sekian, tetapi estate planning penting bagi seseorang setelah melakukan serangkaian proses mendasar sebelumnya.
Estate planning meliputi perencanaan properti serta bagaimana properti akan dikelola setelah Anda pensiun atau meninggal. Pengelolaan properti sebagai aset sangat penting apalagi jika itu adalah tujuan finansial utama Anda.
Baca juga: 10 Cara Memulai Bisnis Kuliner yang Menjanjikan bagi Pemula
Cara Membuat Perencanaan Keuangan
Nah, Anda telah menyimak penjelasan mengenai apa itu financial planning hingga area-areanya. Perencanaan keuangan sendiri bertujuan untuk menghindari kekhawatiran, melindungi aset serta meraih tujuan jangka panjang.
Anda dapat mengarahkan tujuan perencanaan keuangan sesuai kebutuhan Anda. Agar mendapatkan perencanaan keuangan yang presisi, Anda dapat merinci tujuan keuangan dalam jangka pendek secara detail terlebih dahulu.
Lalu bagaimana cara membuat perencanaan keuangan?
1. Mengenali Kondisi Keuangan
Cara membuat financial planning yang pertama adalah identifikasi pemasukan dan pengeluaran rutin agar dapat membuat perencanaan tepat setelahnya. Sebab tercapainya tujuan keuangan Anda akan bergantung pada bagaimana Anda mengenali kondisi keuangan sendiri.
2. Buat Anggaran Bulanan
Petakan dengan detail apa saja yang termasuk pengeluaran bulanan dan berapa nominalnya. Jangan memperkecil pengeluaran karena dapat menghasilkan perkiraan tidak akurat.
3. Sisihkan Uang di Awal
Keperluan menabung atau investasi harus diimbangi dengan kemampuan menyisihkan uang di awal periode sehingga Anda tidak tergoda untuk menghabiskannya sebagai konsumsi.
4. Minimalkan Utang
Utang bisa menyebabkan seseorang kesulitan di kemudian hari. Oleh karena itu, jangan sampai berutang ya, apalagi hanya untuk menuruti gaya hidup.
5. Gunakan Aplikasi agar Ringkas
Jangan berpikir bahwa perencanaan keuangan akan memerlukan berlembar-lembar kertas seperti zaman dulu. Kini Anda dapat menggunakan aplikasi pada smartphone agar memudahkan pencatatan.
6. Anggarkan Kebutuhan Tidak Terduga
Dana darurat adalah pos khusus di mana Anda akan menggunakannya sebagai perlindungan saat hal tidak diinginkan terjadi. Jangan sampai melewatkan dana darurat saat tahap budgeting guna mengantisipasi kebutuhan mendadak, ya.
7. Evaluasi dan Monitoring
Setelah membuat perencanaan dan melaksanakannya, jangan lupa untuk melihat kembali dan menilainya apakah ada yang dapat dimaksimalkan dan diperbaiki. Selain itu, jagalah konsistensi Anda agar tujuan finansial dapat tercapai.
Jadi, sudah paham pentingnya perencanaan keuangan? Jangan lupa untuk segera menerapkannya karena sebenarnya ini bukanlah hal sulit. Siapapun bisa melakukannya asalkan dibekali dengan pengetahuan dan kedisiplinan.
Nantinya, jika memiliki financial planning yang bagus, maka Anda akan merasa lebih tenang.
Baca juga: 12 Ide Bisnis yang Cocok untuk Pemula dan Menguntungkan