Validitas adalah sebuah istiah yang telah lazim diketahui. Definisi validitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan.
Sementara itu, mengutip laman Research Connections, validitas atau keabsahan adalah sejauh mana data dan hasil mencerminkan realitas secara akurat.
Validitas mengacu pada konsep yang diselidiki, orang atau objek yang diteliti; metode pengumpulan data; dan temuan yang dihasilkan.
Simak terus artikel ini untuk tahu penjelasan lebih lanjut tentang validitas dalam penlelitian.
Baca juga: Variabel Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh pada Penelitian
Apa Itu Validitas?
Validitas adalah konsep dasar yang perlu diingat ketika membuat penilaian apa pun. Validitas mengacu pada apakah suatu tes mengukur apa yang ingin diukurnya.
Contohnya, tes bahasa yang valid untuk masuk universitas, harus mencakup tugas-tugas yang mewakili setidaknya beberapa aspek dari apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan universitas.
Pengukuran yang valid umumnya dapat diandalkan. Oleh karena itu, jika suatu tes menghasilkan hasil yang akurat, maka hasil tersebut harus dapat direproduksi.
Baca juga: Reliabilitas Adalah: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian
Jenis Uji Validitas Penelitian
Jika suatu metode mengukur apa yang diklaim untuk diukur, dan hasilnya sangat sesuai dengan nilai-nilai dunia nyata, maka metode tersebut dapat dianggal valid.
Melansir laman Scribbr, ada 4 jenis utama validitas, di antaranya yaitu:
- Validitas Konstruk: Apakah tes mengukur konsep yang ingin diukur?
- Validitas Konten: Apakah tes sepenuhnya mewakili apa yang ingin diukur?
- Validitas Muka: Apakah isi tes tampak sesuai dengan tujuannya?
- Validitas Kriteria: Apakah hasil secara akurat mengukur hasil konkret yang ingin diukur?
1. Validitas Konstruk
Jenis validitas ini yaitu memastikan bahwa metode pengukuran sesuai dengan konstruk yang ingin diukur. Untuk mencapai validitas konstruk, Anda harus memastikan bahwa indikator dan pengukuran Anda dikembangkan secara cermat berdasarkan pengetahuan relevan yang ada.
2. Validitas Konten
Validitas konten menilai apakah suatu tes mewakili seluruh aspek konstruk?
Untuk memperoleh hasil yang valid, metode tes, survei, atau pengukuran harus mencakup semua bagian relevan dari subjek yang ingin diukur.
Jika beberapa aspek hilang dari pengukuran (atau jika aspek yang tidak relevan dimasukkan, validitasnya terancam dan penelitian kemungkinan besar mengalami bias variabel yang dihilangkan.
3. Validitas Muka
Jenis validitas ini mempertimbangkan seberapa cocok isi tes yang terlihat di permukaan. Mirip dengan validitas konten, tetapi validitas muka merupakan penilaian yang lebih informal dan subjektif.
Lantaran validitas muka bersifat subjektif, oleh karenanya sering kali dianggap sebagai bentuk validitas terlemah. Namun, hal ini dapat berguna pada tahap awal pengembangan suatu metode.
4. Validitas Kriteria
Validitas kriteria mengevaluasi seberapa baik suatu tes dapat memprediksi hasil yang konkret, atau seberapa baik hasil tes Anda mendekati hasil tes lainnya.
Untuk mengevaluasi validitas kriteria, Anda perlu menghitung korelasi antara hasil pengukuran Anda dan hasil pengukuran kriteria.
Jika terdapat korelasi yang tinggi, hal ini memberikan indikasi yang baik bahwa tes Anda mengukur hal yang ingin diukur.
Baca juga: Instrumen Penelitian Adalah: Definisi, Karakteristik, Contoh
Contoh Validitas Penelitian
Berikut ini contoh dari masing-masing jenis validitas.
Judul Penelitian: Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Pengiriman Paket di Perusahaan Kurir XYZ.
1. Validitas Konstruksi
Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan kuesioner untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan pengiriman paket yang ditawarkan oleh Perusahaan Kurir XYZ.
Kuesioner tersebut mencakup tiga dimensi, yakni waktu pengiriman, keandalan pengiriman, dan interaksi dengan petugas pengiriman.
Peneliti menguji kuesioner ini dengan sejumlah pelanggan dan kemudian menganalisis hubungan antara item-item dalam setiap dimensi untuk memastikan bahwa kuesioner benar-benar mengukur dimensi yang dimaksud.
2. Validitas Konten
Sebelum meluncurkan penelitian, peneliti berkonsultasi dengan para ahli di industri logistik dan pelanggan potensial untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling penting dalam kepuasan pelanggan terhadap layanan pengiriman paket.
Poin-poin dalam kuesioner dirancang untuk mencakup aspek-aspek yang telah diidentifikasi ini, seperti kecepatan pengiriman, keamanan paket, dan tingkat keramahan petugas.
3. Validitas Muka
Setelah merancang kuesioner, peneliti melakukan uji prates dengan sekelompok kecil pelanggan yang representatif. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner dan memberikan umpan balik tentang pemahaman mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan dan seberapa relevan mereka merasa pertanyaan tersebut dengan pengalaman mereka dalam menggunakan layanan pengiriman paket.
4. Validitas Kriteria
Untuk menguji validitas kriteria, peneliti membandingkan hasil survei kepuasan pelanggan dengan data internal Perusahaan Kurir XYZ, seperti tingkat keluhan pelanggan sebelum dan setelah implementasi perbaikan layanan berdasarkan hasil survei.
Jika hasil survei menunjukkan peningkatan kepuasan yang sejalan dengan penurunan keluhan pelanggan, ini dapat dianggap sebagai bukti validitas kriteria bahwa perbaikan layanan berdampak positif pada kepuasan pelanggan.
Dalam contoh ini, masing-masing jenis validitas telah diintegrasikan dalam penelitian pasar untuk memastikan bahwa kuesioner yang digunakan benar-benar mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan pengiriman paket dan bahwa kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut memiliki dasar yang kuat.
***
Dalam menghadapi kompleksitas dunia penelitian atau riset, validitas menjadi pijakan yang tak tergantikan.
Jika Anda tertarik untuk menjalankan riset pasar yang valid dan handal, jangan ragu untuk memanfaatkan Populix for Enteprise sebagai panduan dan solusi terpercaya dalam mengoptimalkan layanan riset pasar.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada data yang kuat dan terjadimin validitasnya sehingga membawa bisnis Anda menuju kesuksesan yang lebih besar.
Baca juga: Studi Kasus Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh