Variabel Asing Penelitian: Definisi, Jenis, Cara Mengendalikan
Populix

Variabel Asing Penelitian: Definisi, Jenis, Cara Mengendalikan

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Dalam proses penelitian atau riset, tentu kita telah mengenal variabel. Namun, bagaimana dengan variabel asing? Mengutip laman Research Connections, variabel asing adalah variabel yang mengganggu hubungan antara variabel independen dan dependen sehingga perlu dikendalikan dengan cara tertentu.

Apabila tidak dikendalikan atau tidak terkontrol, variabel asing ini dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak akurat. Pun dapat menimbulkan berbagai bias penelitian pada pekerjaan Anda, khususnya bias seleksi.

Yuk, pahami lebih detail tentang variabel asing.

Apa Itu Variabel Asing?

variabel asing adalah

Extraneous variable atau variabel asing adalah faktor apa pun yang bukan merupakan variabel bebas yang dapat memengaruhi variabel terikat suatu percobaan, yang merupakan kondisi yang dikendalikan.

Karena variabel yang tidak terduga dapat mengubah interpretasi dan hasil eksperimen, penting untuk mempelajari cara mengendalikannya.

Melansir situs Indeed, variabel asing dapat berupa karakteristik alami dari partisipan, seperti usia atau jenis kelamin, atau dapat berupa fitur lingkungan seperti kebisingan atau pencahayaan.

Baca juga: Double-Barreled Question: Definisi, Tips Menghindari, Contoh

Pentingnya Memperhatikan Variabel Asing

Peneliti perlu memperhatikan keberadaan variabel asing. Sebab, jenis variabel ini dapat mengancam validitas internal penelitian Anda dengan memberikan penjelasan alternatif atas hasil Anda.

Selain itu, melansir Scribbr, jika tidak diperhitungkan, variabel ini juga dapat menimbulkan banyak bias penelitian, khususnya jenis bias seleksi seperti:

1. Bias Pengambilan Sampel atau Bias Kepastian

Terjadi ketika beberapa anggota populasi yang dituju cenderung tidak dilibatkan dibandingkan yang lain.

2. Bias Atrisi (Attrition Bias)

Yakni ketika partisipan yang keluar dari studi secara sistematik berbeda dengan partisipan yang tetap bertahan.

3. Survivorship Bias

Ketika peneliti menarik kesimpulan dengan hanya berfokus pada contoh-contoh individu yang berhasil, dibandingkan kelompok secara keseluruhan.

4. Bias Nonrespons

Bias ini terjadi ketika orang yang tidak merespons survei memiliki perbedaan yang signifikan dengan mereka yang merespons.

5. Undercoverage Bias

Ketika beberapa anggota populasi Anda tidak terwakili dalam sampel.

Dalam eksperimen, Anda memanipulasi variabel independen untuk mempelajari pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Ketika variabel asing tidak terkontrol, sulit untuk menentukan pengaruh pasti dari variabel independen terhadap variabel dependen, karena pengaruh variabel asing mungkin menutupi variabel tersebut.

Variabel asing yang tidak terkontrol juga dapat membuat seolah-olah ada pengaruh yang sebenarnya dari variabel independen dalam suatu eksperimen padahal sebenarnya tidak ada.

Mengontrol variabel asing merupakan aspek penting dari desain eksperimen. Saat Anda mengontrol variabel asing, Anda mengubahnya menjadi variabel kontrol.

Baca juga: Imputasi Data: Definisi, Metode, dan Pentingnya

Jenis Variabel Asing

jenis variabel asing

Variabel asing dapat dikategorikan menjadi empat jenis berbeda. Kategori ini membantu peneliti memilih metode pengendalian yang unik.

1. Variabel Situasional

Variabel situasional adalah faktor lingkungan yang dapat memengaruhi perilaku subjek uji dalam suatu eksperimen. Contohnya meliputi:

  • Petir
  • Kebisingan
  • Suhu kamar
  • Gangguan visual

2. Variabel Partisipan

Variabel partisipan, atau variabel pribadi, terjadi ketika perasaan atau karakter pribadi partisipan memengaruhi eksperimen. Contohnya termasuk:

  • Kecerdasan alami
  • Demografi
  • Suasana hati
  • Kemampuan fisik
  • Tingkat pemahaman penelitian

3. Variabel Eksperimen

Jenis variabel asing ini terjadi ketika peneliti secara tidak sengaja memengaruhi bagaimana partisipan harus berperilaku. Contohnya meliputi:

  • Usia, jenis kelamin, tingkah laku pelaku eksperimen
  • Menggunakan ungkapan tertentu untuk mengisyaratkan bagaimana peneliti ingin peserta berperilaku
  • Berbicara dengan nada positif atau negatif saat memberikan instruksi percobaan

4. Variabel Karakteristik Permintaan

Variabel-variabel ini menyampaikan informasi atau petunjuk kepada partisipan tentang tujuan penelitian. Mereka juga dapat memberi tahu partisipan tentang hasil yang diinginkan peneliti, yang dapat memengaruhi hasil penelitian. Contohnya meliputi:

  • Lingkungan sekitar peserta
  • Pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan dalam survei
  • Perilaku peneliti

Perbedaan Variabel Asing dengan Variabel Perancu

Selain variabel asing, ada juga variabel perancu atau penggangu. Lantas, apa bedanya?

Variabel perancu adalah jenis variabel asing yang dikaitkan dengan variabel independen dan dependen. Sedangkan variabel asing adalah segala sesuatu yang dapat memengaruhi variabel terikat.

Variabel pengganggu memengaruhi variabel terikat dan berkorelasi dengan atau secara kausal memengaruhi variabel bebas.

Dalam diagram kerangka konseptual, Anda dapat menggambar panah dari perancu ke variabel independen serta variabel dependen. Sementara itu, Anda dapat menggambar panah dari variabel asing ke variabel terikat.

variabel asing dan variabel pengganggu

Baca juga: Indikator dalam Penelitian: Definisi, Komponen Dasar, Fungsi

Mengendalikan Variabel Asing

Mengontrol variabel asing merupakan aspek penting dalam melakukan penelitian. Anda dapat mengikuti langkah-langkah ini untuk mengontrol variabel asing.

1. Tentukan Jenis Variabel Asing dalam Penelitian

Saat merencanakan penelitian, pertimbangkan untuk menganalisis setiap bagian dari proses penelitian untuk menentukan apakah ada variabel asing yang mungkin muncul.

Misalnya, jika Anda melakukan survei, Anda dapat membaca setiap pertanyaan dengan cermat untuk memeriksa variabel karakteristik permintaan, seperti pertanyaan yang berisi petunjuk tentang tujuan penelitian.

Jika eksperimen dilakukan di luar ruangan pada cuaca panas, carilah lokasi yang memiliki naungan sehingga peserta dapat fokus pada penelitian dibandingkan cuaca.

2. Pilih Metode Pengendalian

Setelah menyadari variabel asing memengaruhi penelitian, Anda dapat memilih metode pengendalian. Metode berkaitan dengan kategori variabel tertentu sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi metode mana yang akan digunakan.

Beberapa metode pengendaliannya antara lain:

  • Pengambilan sampel acak: Metode ini berkaitan dengan variabel peserta dan memberikan kesempatan yang sama kepada peserta untuk dipilih. Misalnya, saat membagi peserta menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, Anda dapat mengambil nama secara acak untuk memastikan setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi bagian dari kelompok mana pun.
  • Standar prosedur: Metode ini berkaitan dengan variabel karakteristik situasional dan permintaan, yang terjadi ketika merancang penelitian. Buat prosedur standar untuk menjaga lingkungan tetap sama bagi setiap peserta, seperti menjaga suhu tertentu di ruang eksperimen untuk memastikan hal tersebut tidak mengganggu peserta.
  • Penyeimbangan: Metode ini berkaitan dengan variabel partisipan, seperti urutan peristiwa tertentu dalam penelitian. Untuk mengendalikan hal ini, Anda dapat meminta satu kelompok peserta untuk menyelesaikan “langkah pertama” terlebih dahulu, sementara meminta kelompok lain untuk menyelesaikan “langkah kedua” terlebih dahulu.
  • Masking: Metode ini berkaitan dengan variabel eksperimen. Masking, juga dikenal sebagai metode double-blind, berarti meminta seseorang yang tidak mengetahui tujuan penelitian untuk melakukan eksperimen.

3. Menerapkan Metode Pengendalian

Langkah terakhir dalam mengendalikan variabel asing adalah menerapkan metode pengendalian yang Anda pilih. Memiliki strategi untuk menangani variabel asing dapat membantu mengurangi dampaknya terhadap hasil Anda.

***

Dalam menjalankan riset yang komprehensif, pemahaman mendalam tentang variabel menjadi krusial. Sebagai peneliti, kenali setiap variabel dengan seksama untuk memastikan hasil yang akurat dan relevan.

Dengan memanfaatkanlayanan riset Populix, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan variabel, mengarah pada temuan yang lebih bernilai dan dapat diandalkan.

Jelajahi potensi penuh riset Anda dan tingkatkan kualitas keputusan Anda dengan menggandeng Populix untuk memastikan analisis variabel yang tepat dan berhasil.

Baca juga: Research and Development (RnD): Definisi, Fungsi, hingga Peran pentingnya

Artikel Terkait
Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan
Evolusi di dunia marketing terus terjadi seiring perkembangan zaman. Di era serba digital seperti sekarang, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami pentingnya keberadaan influencer marketing bagi perkembangan bisnis.  Influencer marketing adalah strategi pemasaran ketika perusahaan atau bisnis bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di […]
5 Tips Membangun Personal Branding dengan Kuliah S2
Personal branding adalah proses membentuk dan meningkatkan citra diri seseorang meliputi kepribadian, kemampuan, dan aspek lain yang membedakan kita dari orang lain. Membangun personal branding penting untuk dilakukan, terutama dalam bersaing di dunia kerja maupun di dunia pendidikan S1 dan S2. Dengan melanjutkan pendidikan S2, seseorang dapat memperkuat personal branding dengan menambah keahlian, pengetahuan mendalam […]
Mengenal Apa itu Side Hustle, Ini Bedanya dengan Side Job!
Side hustle adalah kegiatan yang dilakukan di samping pekerjaan utama sesuai keinginan dan kegemaran, tapi tetap bisa memberikan hasil seperti memiliki usaha sampingan. Arti side hustle sendiri kerap disamakan dengan pekerjaan sampingan atau side job. Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan. Lantas, apa itu side hustle? Artikel ini akan memaparkan serba-serbi mengenai side hustle yang perlu […]