Apa itu pangsa pasar? Pangsa pasar adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Pangsa pasar disebut juga dengan market share.
Pangsa pasar kerap dijadikan cara untuk membandingkan penjualan suatu perusahaan dengan kompetitor. Biasanya perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen.
Anda bisa mengukurnya menggunakan sejumlah ukuran seperti nilai penjualan, volume penjualan, pendapatan produksi, dan jumlah pelanggan.
Untuk memahami lebih jelas seputar market share, simak ulasan di bawah ini.
Apa Itu Pangsa Pasar?
Secara umum, pengertian pangsa pasar adalah sebuah perhitungan yang menunjukkan seberapa besar nilai penjualan suatu perusahaan terhadap segmen pasar tertentu dalam satu industri.
Pangsa pasar menyatakan seberapa banyak penjualan suatu perusahaan berkontribusi terhadap industri di mana ia berada ditambah dengan pesaing bisnisnya.
Selain pangsa pasar, dikenal pula istilah saluran distribusi. Saluran distribusi pangsa pasar adalah pihak yang bertugas menyalurkan produk yang dijual hingga sampai ke tangan konsumen.
Hasil kerja saluran distribusi inilah yang kemudian dapat kita sebut nilai pangsa pasar yang dijelaskan melalui ilustrasi berikut.
Sebagai contoh, bila seseorang memiliki toko baju A di kawasan X, pangsa pasar akan menjelaskan seberapa besar proporsi penjualan toko baju A dibanding seluruh penjualan toko baju lain di kawasan X atau juga secara nasional.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pangsa pasar adalah hal yang menjelaskan dominasi suatu perusahaan baik secara regional maupun secara nasional.
Sedangkan proporsi penjualan toko X ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Lalu untuk apa kita mengetahui perhitungan pangsa pasar? Apakah dampaknya bagi perusahaan?
Baca juga: Customer Journey Adalah: Pengertian, Tahapan, Contohnya
Tujuan dan Manfaat Pangsa Pasar bagi Bisnis
Setelah membahas mengenai pengertian pangsa pasar, lalu bagaimana nilai pangsa pasar dapat memengaruhi perusahaan?
Apakah mengetahui nilai pangsa pasar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Mengetahui Posisi Perusahaan
Informasi mengenai nilai pangsa pasar dapat membantu perusahaan untuk melihat posisinya dalam industri tertentu.
Perusahaan kecil mungkin tidak menaruh terlalu banyak perhatian pada pangsa pasar secara nasional, tetapi perusahaan tersebut akan mempertimbangkan proporsi penjualannya dengan perusahaan lain dalam skala regional.
Makin besar skala perusahaan maka akan makin dipertimbangkan pula posisinya oleh para pesaing. Walaupun begitu, pangsa pasar tetap memberikan keuntungan bagi perusahaan terlepas dari besar atau kecil jangkauan pasarnya.
Segala kebijakan perusahaan dapat diambil dari pemahaman perusahaan mengenai positioning mereka.
2. Mengembangkan Perusahaan
Positioning akan sangat bermanfaat dalam pengembangan perusahaan. Sebab, pangsa pasar adalah acuan penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang perusahaan harus lakukan selanjutnya.
Satu perusahaan mungkin akan mulai mempelajari cara pemasaran baru karena mengetahui market share perusahaan pesaingnya mengalami peningkatan.
Bukan tidak mungkin, dari sini perusahaan akan mendapatkan formula baru yang lebih efektif dalam ekspansi bisnisnya.
3. Efisiensi Sumber Daya Pemasaran
Setelah mengetahui langkah-langkah baru yang ditempuh, perusahaan menyesuaikan metode pemasaran selanjutnya. Dengan adanya data terbaru mengenai pangsa pasar, maka tingkat keterbacaan konsumen akan semakin baik.
Perusahaan akan melihat bagaimana pasar merespons campaign, iklan, atau media lain yang mereka gunakan melalui peningkatan atau penurunan market share.
Sehingga bertolak dari sini, pemasar akan memperbarui cara mereka melakukan pendekatan pada pasar. Dengan kata lain, sumber daya yang dialokasikan menjangkau konsumen pun akan semakin efisien.
Jenis Pangsa Pasar
Seperti yang telah kita simak sebelumnya, pangsa pasar adalah hal yang memiliki posisi strategis dalam meningkatkan laba perusahaan. Sehingga penting untuk kita memahami jenis-jenis pangsa pasar berikut ini.
1. Pangsa Pasar Absolut
Absolut atau mutlak memiliki arti bahwa sesuatu bernilai pasti dan sangat terukur. Sehingga pangsa pasar absolut ini adalah suatu perhitungan di mana perusahaan memiliki andil yang tetap terhadap total nilai penjualan.
Contoh pangsa pasar absolut adalah jika jumlah baju yang terjual dalam suatu kota setiap periode waktunya adalah 100. Sedangkan perusahaan A mampu menjual 15 baju pada periode waktu yang sama, maka besarnya pangsa pasar perusahaan A adalah 15% dari keseluruhan nilai penjualan.
2. Pangsa Pasar Relatif
Jika pangsa pasar absolut menilai proporsi perusahaan terhadap total penjualan, maka pangsa pasar relatif menjadikan penjualan pesaingnya sebagai acuan.
Dengan contoh pangsa pasar yang sama, bila diketahui perusahaan A berhasil menjual 15 baju, maka dapat disimpulkan bahwa pesaingnya yang lain menjual 85 baju (dari total 100).
Dari sini dapat dilihat bahwa pangsa pasar relatif perusahaan A adalah senilai 17% (15 baju dari 85 baju pesaing).
Baca juga: Customer Engagement Adalah: Definisi serta Cara Meningkatkan
Cara Menghitung Pangsa Pasar
Nah, walaupun pangsa pasar adalah hal yang sangat penting bagi sebuah usaha, tetapi ternyata cara perhitungannya terbilang sederhana.
Setelah mendapatkan data mengenai nilai penjualan perusahaan dan total nilai penjualan pada pasar yang sama, maka cara menghitung pangsa pasar adalah sebagai berikut.
Pangsa pasar = (nilai penjualan perusahaan X / total nilai penjualan pada pasar yang sama) x 100%
Ingat, pangsa pasar bisa memberikan informasi mengenai posisi perusahaan dalam wilayah tertentu (regional) maupun secara nasional ya!
Itulah informasi seputar pangsa pasar untuk menambah wawasan Anda. Bagi Anda yang ingin berkecimpung di dunia bisnis, memahami pangsa pasar adalah suatu hal penting. Tujuannya yakni guna mencatat seberapa baik performa perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor.
Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya