Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya
Populix

Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Segmentasi pasar adalah strategi bisnis yang perlu Anda pahami jika ingin bisnis yang dimiliki semakin berkembang. 

Contoh sederhana apa itu segmentasi pasar ialah semisal produk minyak wangi untuk perempuan vs laki-laki akan berbeda. Target pasar ini dibedakan berdasarkan kelas sosial, karakter, perilaku maupun keinginan masing-masing calon konsumen.

Kasus seperti ini yang membuat segmentasi pasar menjadi penting, yaitu mengetahui target pasar bisnis Anda. Supaya strategi marketing yang Anda lakukan menjadi tepat. 

Lalu, apa itu segmentasi pasar? Berikut penjelasan secara lengkapnya!

Apa itu Segmentasi Pasar?

Segmentasi pasar adalah strategi perusahaan untuk mengetahui target konsumen dengan lebih baik sehingga bisnis yang dijalankan dapat membawa hasil yang optimal.

Selain diambil dari definisi secara umum, berikut pengertian segmentasi pasar menurut para ahli.

Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko

Pada tahun 2013 mengatakan, segementasi pasar adalah membagi pasar menjadi suatu segmen-segmen sasaran penjualan tertentu yang akan dicapai dengan menggunakan marketing mix.

Kotler dan Amstrong

Segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar menjadi suatu kelompok pembeli yang berbeda.

Tujuannya untuk membentuk kelompok pasar yang homogen, sehingga di dalam pasar tersebut dapat ditargetkan untuk memasarkan sebuah produk tertentu yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan karakteristik pembeli.

Tujuan Segmentasi Pasar

Setiap perusahaan memiliki tujuan berupa menaikkan penjualan maupun memberikan jasa yang ditawarkan. Segmentasi pasar membantu perusahaan menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil langkah strategi perusahaan. Lengkapnya, simak beberapa poin tujuan segmentasi pasar berikut: 

a. Target pasar menjadi lebih jelas

Salah satu alasan dilakukannya segmentasi pasar adalah karena pasar bersifat heterogen

Segmentasi pasar dilakukan untuk mengelompokkan konsumen yang memiliki kesamaan karakteristik baik perilaku, keinginan, gender maupun lokasi tempat tinggal.  Hal ini, dapat mempermudah perusahaan untuk membuat strategi marketing di setiap kelompok konsumen dengan tepat. 

b. Memahami kompetitor bisnis

Melakukan proses segmentasi juga bisa membantu dalam mengembangkan perusahaan itu sendiri. Secara tidak langsung, perusahaan akan lebih mengetahui mengenai target konsumen dan pesaing atau kompetitor mereka.

Perusahaan juga akan dengan mudah mengetahui peluang-peluang apa saja yang bisa diambil. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa mengatur strategi bisnis yang tepat untuk perkembangan mereka di masa depan.

c. Mengembangan produk atau jasa 

Segmentasi pasar juga akan memudahkan proses penentuan marketing mix (product, promotion, price, place, people, process, physical evidence). Selain itu, ketika Anda sudah memahami segmentasi pasar bisnis yang dimiliki, nantinya akan membuat Anda mengembangkan produk maupun jasa menjadi lebih baik. 

Manfaat Segmentasi Pasar 

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari segmentasi pasar, mari simak mengapa segmentasi pasar menjadi penting untuk bisnis Anda: 

  1. Memberikan pesan konten yang kuat dan tepat sasaran ke konsumen 
  2. Mengembangkan strategi marketing yang efektif
  3. Menaikkan loyalitas konsumen 
  4. Memikat konsumen untuk membeli produk Anda
  5. Menjadikan bisnis Anda berbeda dengan kompetitor
  6. Mengidentifikasi niche market (pasar) dengan tepat
  7. Mengembangkan produk atau jasa dari bisnis yang Anda miliki

Jenis Segmentasi Pasar

Strategi segmentasi pasar sendiri umumnya dibagi menjadi empat jenis, yaitu segmentasi demografis, geografis, perilaku, dan psikografis.

a. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis melihat beberapa aspek seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status menikah, dan lainnya. Jenis segmentasi demografis sering diterapkan perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran bagi produk atau jasa yang mereka tawarkan.

Memang variabel yang sudah disebutkan lebih mudah untuk diketahui dan diukur dibandingkan dengan variabel dalam jenis segmentasi pasar yang lain. Sehingga segmentasi ini seringkali dinilai lebih mudah untuk dilakukan.

b. Segmentasi Geografis

Dalam segmentasi geografis mengelompokan targetnya berdasarkan aspek lokasi, contohnya tempat tinggal calon konsumen.

Jenis segmentasi ini bisa dipertimbangkan karena kebutuhan dan kegunaan suatu produk atau jasa akan berbeda-beda tergantung pada cuaca, keadaan tanah, dan lokasinya.

c. Segmentasi Perilaku

Penerapan segmentasi ini akan membantu Anda mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap sebuah bisnis. Beberapa variabel yang dilihat dalam segmentasi perilaku adalah pengetahuan, sikap, reaksi, dan penggunaan produk oleh seorang konsumen.

Segmentasi perilaku seringkali berhubungan dengan proses decision making (pengambilan keputusan). Jika diterapkan dengan baik, Anda juga bisa menyusun strategi untuk membangun brand loyalty dari konsumen bagi bisnis sendiri.

d. Segmentasi Psikografis

Sedikit berbeda dengan ketiga jenis yang telah disebutkan, segmentasi psikografis melibatkan aspek psikologis dari calon pelanggan. Biasanya proses penyesuaian segmentasi ini sedikit lebih rumit karena Anda perlu tahu persis mengenai selera sasaran pasar.

Untuk menerapkan strategi segmentasi psikografis, Anda bisa melakukan survei kepada kelompok konsumen tertentu. Segmentasi ini memungkinkan Anda untuk mengetahui preferensi target pasar terhadap perusahaan dan produknya, contohnya adalah gaya hidup.

Baca juga: Mengenal Cara Membuat Bisnis Plan dan Beberapa Tujuannya

Syarat Dasar Segmentasi Pasar

Menentukan calon konsumen dalam segmentasi pasar memerlukan pertimbangan dan penilaian tertentu. Ada beberapa syarat yang mendasari konsumen itu agar masuk ke dalam pasar yang ditargetkan perusahaan.

Beberapa dasar segmentasi pasar diantaranya:

  1. Target pasar bisa diukur, misalnya dari segi jumlah atau usia
  2. Bisa diakses
  3. Skala target pasar cukup besar
  4. Bisa dibedakan
  5. Pasar yang dituju bisa memberi keuntungan untuk perusahaan
  6. Bisa menjadi sasaran dari program pemasaran yang dilaksanakan

Cara Melakukan Segmentasi Pasar

Cara melakukan segmentasi pasar bisa di lakukan dengan tahapan-tahapan berikut ini:

1. Memahami Bisnis yang Anda miliki

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami bisnis yang anda miliki. 

Produk apa yang Anda jual? Jasa apa yang Anda tawarkan? 

Apakah produk atau jasa Anda ada pasarnya? Seberapa besar pasar itu? 

Ada di posisi mana bisnis yang Anda miliki di market share

Pertanyaan-pertanyaan diatas perlu Anda analisa sebelum ke tahap selanjutnya. 

2. Menentukan Kriteria Segmentasi Pasar 

Tentukan target pasar berdasarkan kriteria segmentasi pasar ( demografis, geografis, perilaku atau kebiasaan  dan psikografis). Anda bisa menentukan berdasarkan salah satu kriteria atau kombinasi dari keempat jenis pasar tersebut. Sesuaikan dengan target bisnis yang Anda miliki. 

3. Memahami Target Pasar 

Bagaimana cara untuk memahami target pasar? 

Anda bisa melakukan survei terhadap calon konsumen. Baik berupa kuesioner, focus group discussion (FGD), melakukan polling, dan sebagainya. 

Hal ini cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama apabila target pasar Anda skala besar atau belum paham cara survei ke calon konsumen dengan tepat.  

Ada beberapa cara untuk mendapatkan data dari konsumen bisnis Anda. Salah satunya ialah menggunakan Poplite dari Populix yang dapat mengumpulkan data dari konsumen serta analisisnya! Dengan Poplite, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga sehingga bisa fokus untuk membuat strategi dan melakukan evaluasi strategi bisnis.

4. Identifikasi Target Pasar yang Cocok

Setelah Anda mendapatkan data dari calon konsumen, sekarang Anda perlu menentukan target pasar yang relevan dengan bisnis yang Anda punya. 

Memiliki target pasar yang relevan bertujuan untuk mencapai Product Market Fit. Ketika bisnis Anda mencapai kondisi tersebut, produk atau layanan Anda telah berada di pasar yang tepat dan memiliki daya tarik yang kuat. Bisnis Anda pun dapat memuaskan permintaan pasar, karena produk atau layanan yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan target pasar.

5. Uji Strategi Marketing Anda

Setelah menentukan target pasar yang menurut Anda cocok, gunakan A/B testing untuk mengetahui apakah strategi marketing yang Anda lakukan sudah tepat atau belum. Kalau hasilnya kurang memuaskan, lakukan identifikasi target pasar lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Demikian penjelasan mengenai apa itu segmentasi pasar, tujuan, manfaat, sampai cara melakukan segmentasi pasar di bisnis Anda. Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah strategi untuk menentukan target pasar yang tepat sesuai pengelompokkan berdasar kriteria tertentu.  

Baca juga: Cara Riset Pasar Online untuk Tahu Kebutuhan Konsumen

cara melakukan segmentasi pasar
Coba Poplite untuk survei calon konsumen anda
Artikel Terkait
Hustle Culture: Definisi, Penyebab, hingga Dampak Negatifnya
Bagi Anda yang ‘gila kerja’ atau biasa juga dikenal sebagai workaholic, tanpa disadari sebenarnya telah terjebak dalam situasi hustle culture selama ini. Apa itu hustle culture? Sederhananya, hustle culture adalah kondisi di mana seseorang merasa perlu untuk terus bekerja agar bisa mencapai kesuksesan sehingga mengorbankan waktu istirahatnya. Nah, apa mungkin Anda tengah mengalaminya? Bukan lagi […]
Mengenal Konsep Kaizen: Manfaat, Contoh & Cara Menerapkannya
Pernahkah Anda mendengar istilah Kaizen? Kaizen adalah istilah dalam bahasa Jepang yang artinya perubahan menjadi lebih baik. Kaizen dikembangkan di Jepang pada tahun 1950. Dari sekian banyak filosofi kerja asal Jepang, Kaizen adalah salah satu yang banyak diterapkan di bisnis atau perusahaan. Bagaimana tidak, konsep ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas kegiatan operasional perusahaan. Bukan cuma […]
Job Mismatch: Permasalahan Serius yang Perlu Diperhatikan
Job mismatch adalah fenomena ketika kualifikasi, keterampilan, atau minat pekerja tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka jalani. Di Indonesia, masalah ini telah menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap produktivitas, kesejahteraan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi. Kondisi job mismatch mulai menjadi permasalahan serius, khususnya pada lulusan pendidikan tinggi. Hal ini karena beberapa bidang memiliki supply yang […]