Etika Penelitian: Definisi, Tujuan, Contoh Penerapan
Populix

Etika Penelitian: Definisi, Tujuan, Contoh Penerapan

1 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Etika penelitian adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal hingga akhir prosesnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Etika bermanfaat untuk memandu penelitian Anda, agar prosesnya bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan tentu saja tidak ada yang dirugikan dalam prosesnya.

Apa Itu Etika Penelitian?

etika penelitian adalah
Source: Freepik

Melansir laman Scribbr, etika penelitian adalah separangkat prinsip yang memandu praktik dan desain penelitian Anda. Ilmuwan dan peneliti harus selalu mematuhi kode etik tertentu saat mengumpulkan data, utamanya dari manusia.

Tujuan penelitian pada manusia sering kali mencakup pemahaman fenomena kehidupan nyata, mempelajari pengobatan yang efektif, menyelidiki perilaku, dan meningkatkan kehidupan dengan cara lain.

Sesuatu yang Anda putuskan untuk diteliti dan cara Anda melakukan penelitian tersebut melibatkan pertimbangan etis.

Nantinya, pertimbangan etis tersebut bermanfaat untuk:

  • Melindungi hak-hak peserta penelitian
  • Meningkatkan validitas penelitian
  • Menjaga integritas keilmuan atau akademik

Baca juga: Skala Likert Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Mengapa Etika Penelitian Penting?

Etika penelitian penting bagi integritas ilmiah, hak asasi manusia dan martabat, serta kolaborasi antara sains dan masyarakat.

Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa partisipasi dalam penelitian bersifat sukarela, berdasarkan informasi, dan aman bagi subjek penelitian.

Anda akan mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang etis. Penting untuk selalu mencegah kerugian permanen atau berlebihan terhadap peserta, baik disengaja ataupun tidak.

Di samping itu, menentang etika penelitian juga akan menurunkan kredibilitas penelitian Anda karena sulit bagi orang lain untuk percaya pada data Anda jika metode Anda dipertanyakan secara moral.

Sekalipun sebuah ide penelitian bernilai bagi masyarakat, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk melanggar hak asasi manusia atau martabat peserta penelitian Anda.

Baca juga: Statistik Deskriptif Adalah: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh

Tujuan Adanya Etika Penelitian

tujuan etika penelitian
Source: Freepik

Menurut penjelasan Nancy Walton, Ph.D., di laman ResearchEthics, ada 3 tujuan dalam etika penelitian, yakni:

  1. Untuk melindungi partisipan manusia.
  2. Untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang memenuhi kepentingan individu, kelompok dan/atau masyarakat secara keseluruhan.
  3. Untuk menguji aktivitas dan proyek penelitian tertentu untuk mengetahui kelayakan etikanya, dengan melihat isu-isu seperti pengelolaan risiko, perlindungan kerahasiaan, dan proses persetujuan berdasarkan informasi.

Contoh Etika Penelitian

penerapan etika penelitian
Source: Freepik

Berikut ini contoh sederhana dari prinsip etika penelitian.

1. Mendapat Izin dan Persetujuan

Sebelum memulai proses penelitian, peneliti harus memastikan bahwa mereka telah mendapatkan izin dan persetujuan yang diperlukan dari pihak yang relevan, seperti pemilik bisnis atau responden yang akan diwawancarai. Ini memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sah dan dengan persetujuan pihak yang terlibat.

2. Data Responden Dirahasiakan

Peneliti harus menjaga kerahasiaan identitas dan informasi pribadi responden. Informasi yang diperoleh dalam penelitian tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin dari responden. Data harus diolah dengan aman dan dijaga dari akses yang tidak sah.

3. Hindari Manipulasi Data

Peneliti harus menghindari manipulasi data atau hasil penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan. Data harus diinterpretasikan secara objektif tanpa pengaruh yang bias atau manipulatif.

4. Transparansi

Peneliti harus bersikap terbuka tentang metodologi penelitian, sumber data, dan teknik yang digunakan. Hal ini memungkinkan orang lain untuk memverifikasi dan mengevaluasi hasil penelitian dengan benar.

5. Kompensasi Responden

Jika diperlukan, peneliti harus memberikan kompensasi yang sesuai kepada responden sebagai penghargaan atas waktu dan informasi yang mereka berikan. Kompensasi harus diberikan sesuai dengan praktik yang adil dan etis.

Baca juga: Nonresponse Bias: Pengertian, Penyebab, Jenis, Cara Mencegah

6. Penggunaan Data dengan Etika

Data yang diperoleh dalam penelitian pasar harus digunakan dengan etika dan untuk tujuan yang sah. Penggunaan data yang tidak etis, seperti penjualan atau pemasaran yang menipu, harus dihindari.

7. Perlindungan Anak dan Rentan

Jika penelitian melibatkan anak-anak atau individu yang rentan, peneliti harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi hak dan kesejahteraan mereka. Ini termasuk mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali hukum jika diperlukan.

Prinsip-prinsip etika ini membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan kepercayaan, menjaga hak dan kesejahteraan responden, serta memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan berguna bagi masyarakat.

***

Dengan mengikuti pedoman etika penelitian yang ketat, kita dapat memastikan bahwa data yang kita peroleh sah, akurat, dan bermanfaat bagi penelitian kita.

Mari kita jaga integritas penelitian kita dengan memanfaatkan layanan survei kredibel seperti Poplite by Populix. Etika penelitian bukan hanya kewajiban, tetapi juga jaminan bahwa penelitian kita akan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ilmu pengetahuan.

Poplite by Populix

Baca juga: Unit Analisis Adalah: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian

Artikel Terkait
Apa itu  Marketing? Pengertian, Jenis, Contoh dan Manfaatnya
Marketing adalah kemampuan penting bagi pemilik usaha untuk memperkenalkan produk kepada konsumen atau target pasar. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa itu marketing dan manfaatnya untuk mengembangkan bisnis? Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak jenis-jenis marketing atau pemasaran yang akan kita temui. Nah, untuk belajar lebih lanjut, baca selengkapnya di bawah ini! Pengertian Marketing Apa itu […]
10 Perbandingan Metode Survei Offline dengan Survei Online
Dalam konteks penelitian akademik, survei merupakan metode yang sangat umum digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat dua jenis survei yang sering dipakai, yaitu survei online dan survei offline. Kedua jenis survei tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memilih antara survei online dan survei offline pun sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan penelitian. Lantas, seperti apakah […]
Staying Ahead of the Curve When the Curve Keeps on Curving
There is the age-old adage that businesses should always stay ahead of the curve. But how can businesses stay ahead when changes happen on a daily basis? Let us examine how COVID-19 has turned the lives of Indonesians upside down in just over a year to illustrate this point. Because of lockdowns, there are now […]