5 Karakter Konsumen di Indonesia, Wajib Pebisnis Kenali!
Populix

5 Karakter Konsumen di Indonesia, Wajib Pebisnis Kenali!

1 tahun yang lalu 8 MENIT MEMBACA

Mengenali karakter konsumen dengan baik merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan jika ingin membuat strategi pemasaran berjalan tepat sasaran.

Pasalnya, konsumen memiliki berbagai macam karakter yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan, kepribadian, hingga kualitas serta harga produk.

Dengan memahami macam-macam karakter konsumen sepenuhnya, Anda pun dapat membuat strategi penjualan secara tepat dan akurat.

Tanpa perlu panjang lebar, yuk, langsung saja simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut!

Faktor Pengaruh Pembentukan Karakter Konsumen

karakter konsumen
Source: Freepik

Karakter konsumen didasarkan pada beberapa faktor pembentuk yang berpengaruh, baik itu dari dirinya sendiri maupun situasi dan lingkungan sekitarnya.

Adapun beberapa faktor pembentuk tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Budaya

Budaya memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada karakter konsumen, terutama karena hal ini akan berdampak pada nilai, norma, kebiasaan, dan lainnya.

Misalnya saja di Indonesia sendiri terdiri atas beragam suku, seperti Sunda, Betawi, Jawa, Bugis, Minang, dan lain sebagainya di mana masing-masing penduduk juga menunjukkan kebiasaan yang berbeda dari sukunya.

2. Produk dan Harga

Produk dan harga biasanya menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Adapun komponen produk, misalnya seperti kualitas, tampilan, dan kegunaan. Selanjutnya diikuti dengan harga apakah sesuai yang ingin dibayarkan konsumen atau tidak. 

3. Pribadi

Karakter konsumen juga dipengaruhi oleh dirinya sendiri. Dalam hal ini, pengaruh tersebut di antaranya seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, gaya hidup, status sosial, dan lain-lain.

4. Persepsi

Biasanya persepsi juga membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian terhadap suatu produk.

Persepsi dihasilkan dari konsumen yang mencari berbagai informasi tentang produk terkait sebelum membelinya.

5. Psikologis

Faktor yang berpengaruh dalam pembentukan karakter konsumen terakhir adalah psikologis. 

Simpelnya saja ketika Anda merasa lapar, maka ada keinginan untuk membeli makanan. Walaupun sebelumnya, Anda mungkin tidak tertarik sama sekali untuk membeli.

Baca juga: Consumer Insight: Pengertian, Contoh & Cara Mengoptimalkannya

Macam-Macam Karakter Konsumen

karakter konsumen di era digital
Source: Freepik

Dari beberapa faktor di atas, maka terbentuklah klasifikasi khusus yang mengategorikan konsumen menjadi beberapa macam.

Adapun jika dilihat secara umum, macam-macam karakter konsumen adalah sebagai berikut:

1. Konsumen Baru

Konsumen baru adalah orang-orang yang masih beradaptasi dan akan melakukan pembelian produk untuk pertama kalinya. 

Konsumen seperti ini dapat berpotensi menjadi pelanggan tetap, asalkan Anda mampu membuat mereka merasa puas selama menggunakan produk tersebut. 

Akan tetapi, sebelum sampai ke sana, tugas utama Anda dalam menarik konsumen baru adalah fokus membuat mereka melakukan pembelian pertama terlebih dahulu.

Berikan akses yang mempermudah mereka untuk datang ke platform atau gerai jualan Anda. 

Pastikan untuk memberi konsumen informasi lengkap terkait produk agar mereka semakin yakin membeli.

Beberapa hal yang bisa Anda jelaskan, di antaranya yaitu detail produk, cara menggunakan, fitur, manfaat, dan hal-hal positif lainnya.

Jangan lupa untuk mencantumkan kontak agar mereka dapat menghubungi Anda bila sewaktu-waktu terdapat masalah ataupun pertanyaan terkait produk.

2. Konsumen Potensial

Karakter konsumen kedua adalah yang potensial. Karakter ini adalah salah satu yang diinginkan oleh para pelaku bisnis.

Pasalnya, meskipun konsumen potensial belum melakukan pembelian, mereka sangatlah berpotensi untuk membeli bahkan menjadi pelanggan.

Biasanya, konsumen potensial sudah memiliki ketertarikan besar pada bisnis yang Anda kelola. 

Ini dapat ditunjukkan lewat berbagai cara, seperti mengunjungi situs Anda, menanyakan informasi produk, dan lain sebagainya.

Anda akan lebih mudah melakukan pendekatan pada mereka untuk melakukan pembelian. Cukup berikan sedikit dorongan agar mereka bisa segera mengambil keputusan beli.

Misalnya, berikan penawaran diskon, bonus, dan lain-lain. Anda juga bisa membuat mereka semakin yakin dengan menjelaskan manfaat serta kualitas produk

Baca juga: Pengertian Target Pasar, Manfaat, dan Cara Menentukannya

karakter konsumen di indonesia
Source: Freepik

3. Konsumen Loyal

Karakter selanjutnya adalah konsumen loyal. Konsumen inilah yang paling diinginkan oleh pelaku bisnis.

Pasalnya, konsumen loyal dapat membantu bisnis dalam menjangkau pasar yang lebih luas lagi. 

Sebab, bukan hanya setia membeli, tetapi mereka juga dengan senang hati akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain.

Agar tetap selalu memenangkan hati konsumen loyal, hal yang perlu Anda lakukan adalah konsisten memberikan produk berkualitas dan layanan terbaik.

4. Konsumen Diskon

Berikutnya adalah konsumen diskon. Karakter konsumen diskon tentunya membutuhkan layanan dengan penawaran harga terbaik sebelum membeli produk Anda.

Mereka ingin mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari nilai orisinal untuk memenuhi kebutuhannya.

Pada umumnya, konsumen diskon enggan melakukan pembelian jika tidak ada potongan harga yang menguntungkan bagi mereka.

Karakter konsumen yang satu ini mungkin cukup sulit menjadi loyal dan akan pergi ke kompetitor Anda begitu sudah tidak ada potongan harga lagi.

Meskipun demikian, konsumen diskon mungkin saja diubah menjadi loyal dengan meyakinkan bahwa bisnis Anda profesional dan dapat memenuhi segala hal yang mereka butuhkan.

5. Konsumen Impulsif

Karakter konsumen yang terakhir adalah impulsif. Karakter ini pada umumnya mengambil keputusan beli dengan cepat.

Biasanya, untuk mendapatkan konsumen impulsif, Anda tidak perlu melakukan proses pendekatan persuasif.

Adapun hal yang perlu Anda lakukan adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen impulsif dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Karakter Konsumen Indonesia

karakter konsumen di indonesia
Source: Freepik

Setelah mengetahui secara umum, lantas seperti apa karakter konsumen Indonesia? Berikut adalah beberapa karakter yang dimiliki oleh konsumen Indonesia, di antaranya yaitu:

1. Menyukai Produk Luar Negeri

Pada umumnya konsumen Indonesia menginginkan produk yang berkualitas baik dan hal ini kerap kali dipenuhi oleh produk luar negeri.

Akan tetapi, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin inovatifnya strategi pemasaran, produk lokal pun juga mulai semakin bisa bersaing.

Hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi karakter konsumen Indonesia seperti ini adalah memastikan bahwa kualitas produk memiliki mutu internasional.

Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi mencari jauh-jauh atau membeli yang lebih mahal ketika sudah mendapatkan produk lokal berkualitas.

Baca juga: Perilaku Konsumen: Pengertian, Manfaat, Faktor, Teori & Model

2. Memperhatikan Aspek Religius

Konsumen Indonesia mayoritas menganut agama Islam. Oleh karena itu, permasalahan terkait halal dan haramnya suatu produk sering menjadi perhatian.

Adapun strategi yang dapat Anda lakukan bila memiliki ataupun menarget karakter konsumen Indonesia religius yaitu dengan memahami betul kaidah agama.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan strategi promosi dengan mengomunikasikan produk melalui tokoh agama yang memiliki pengaruh positif. 

Adapun untuk produk-produk tertentu yang bisa dikaitkan dengan hari-hari besar keagamaan dapat Anda promosikan menyesuaikan waktu tersebut.

3. Adaptif terhadap Teknologi Baru

Saat ini masyarakat Indonesia cukup menggemari kehadiran teknologi. Biasanya, ketika ada teknologi baru, tidak akan sulit untuk diterima.

Oleh karena itu, jika Anda berinovasi dengan produk atau teknologi baru, maka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk pemasaran hal tersebut.

Sebab, produk Anda mungkin berpotensi cepat diterima masyarakat, apalagi jika itu berguna dan bisa memuaskan konsumen Indonesia.

4. Terikat Subculture

Meskipun telah menjadi konsumen global, masyarakat Indonesia tetap memiliki keterikatan yang kuat pada faktor kedaerahan atau subculture.

Hal tersebut bisa berdampak bagi kebiasaaan dan selera mereka terhadap produk. Dengan demikian, Anda perlu memperhatikan latar belakang ataupun di mana lokasi konsumen.

Ini sangat penting dilakukan agar produk Anda bisa memenangkan hati karakter konsumen yang dituju.

5. Berorientasi Jangka Pendek

Umumnya, masyarakat Indonesia lebih menggandrungi produk yang tidak terlalu lama dalam memberikan hasil atau bukti nyata manfaatnya.

Maka dari itu, bila Anda memikirkan ide bisnis sesuai dengan karakter ini, mungkin dapat mencoba sesuatu yang simpel, instan, dan cepat memberi hasil.

Namun demikian, pastikan untuk menjaga kualitas produk Anda agar tidak mengecewakan hati konsumen Indonesia yang tertarik.

6. FOMO

Fear Of Missing Out atau biasa disingkat dengan FOMO adalah salah satu karakter konsumen Indonesia yang menarik.

Sebab, biasanya ini terjadi karena cepatnya perubahan tren maupun pengaruh influencer yang disukai.

Anda dapat menyiasati karakter konsumen di era digital ini dengan selalu mengikuti perkembangan informasi ataupun mengenal publik-publik figur yang berpengaruh.

Jika memang Anda menemukan tren ataupun influencer yang relevan bagi produk, tidak ada salahnya mencoba mengambil peluang tersebut untuk melakukan pemasaran.

7. Memiliki Perencanaan Fleksibel

Dalam segi perencanaan, karakter konsumen Indonesia mungkin cenderung lebih fleksibel.

Oleh karena itu, mereka akan terbuka bila memang ada penawaran di tempat atau baru yang cocok.

Sebagai pelaku bisnis, Anda tentunya perlu memanfaatkan hal ini dengan berbagai strategi yang tepat.

Misalnya, Anda dapat memberikan variasi pilihan produk yang banyak, melakukan pemasaran di berbagai platform ataupun tempat potensial, dan lain-lain.

Dengan demikian, konsumen akan terbantu menemukan produk lebih cepat sehingga akan segera melakukan pembelian. 

Nah, sekarang Anda sudah tahu kan macam-macam karakter konsumen dan berbagai hal yang memengaruhinya.

Hal ini cukup penting Anda pahami mengingat konsumen merupakan raja bagi bisnis Anda. Maka dari itu, memahami keinginan dan kebutuhan konsumen termasuk strategi yang cerdas.

Pentingnya Riset untuk Mengenali Karakter Konsumen

Untuk mengenali karakter konsumen, salah satu yang dapat Anda lakukan ialah dengan melakukan riset.

Dalam hal ini, layanan Populix for Enterprise dapat membantu! Anda dapat melakukan riset pasar secara kualitatif maupun kuantitatif yang dilakukan secara online maupun offline.

Dengan Populix for Enterprise, Anda dapat dengan mudah memperoleh data-data relevan untuk memahami karakter konsumen. Sehingga, Anda pun bisa merancang strategi secara lebih akurat.

Baca juga: 13 Cara Marketing yang Baik untuk Meningkatkan Penjualan

Artikel Terkait
Dampak Media Sosial terhadap Jiwa Nasionalisme Anak Muda
Kehadiran media sosial telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Di Indonesia, seperti di banyak negara lainnya, generasi muda menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam memanfaatkan platform-platform media sosial. Namun, sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Populix mengungkap dampak yang signifikan dari media sosial terhadap semangat nasionalisme anak […]
Ukuran Penyebaran: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Sudahkah Anda tahu tentang apa itu ukuran penyebaran? Ukuran penyebaran atau disebut juga ukuran dispersi menunjukkan penyebaran data. Melansir laman Study, ini menjelaskan perbedaan data satu sama lain, memberikan gambaran yang tepat tentang distribusinya. Ukuran dispersi menampilkan dan memberi gambaran tentang variasi dan nilai sentral dari suatu item. Dengan kata lain, dispersi adalah sejauh mana […]
Pengertian Sociopreneur, Unsur, dan Contohnya di Indonesia
Social entrepreneur atau sering disebut dengan sociopreneur adalah istilah bagi seseorang yang memiliki visi dan misi untuk menjadi agen perubahan. Inovasi yang dilakukan oleh pelaku sociopreneur ini banyak memberikan dampak positif pada pembangunan sistem ekonomi masyarakat. Di Indonesia, pertumbuhan sociopreneur juga terus mengalami peningkatan hingga mencapai 340.000 bisnis. Nah, untuk memahami lebih banyak terkait pengertian […]