Campaign adalah salah satu bagian penting dalam bisnis. Hal ini umumnya dilakukan untuk membangun brand image, sehingga dapat lebih mudah dikenal dan diingat oleh banyak orang.
Dengan begitu, hasil penjualan bisnis Anda pun dapat meningkat secara efektif. Eits, tapi bukan cuma itu, manfaat campaign juga bisa mendorong loyalitas pelanggan, lho.
Nah, jika tertarik mengetahui lebih jauh mengenai apa itu campaign, artikel berikut ini telah merangkum ulasan selengkapnya untuk Anda. Check it out!
Apa itu Campaign?
Dalam Bahasa Indonesia, arti campaign adalah kampanye atau kegiatan pemasaran untuk mempromosikan barang atau jasa melalui berbagai jenis media, baik secara online maupun offline.
Campaign adalah komponen penting yang memengaruhi pertumbuhan perusahaan, mulai dari membangun brand awareness hingga meningkatkan penjualan dengan menarik konsumen baru.
Sebuah campaign artinya harus direncanakan secara kreatif dan sesuai dengan target market sehingga bisa tepat sasaran.
Selain itu, diperlukan konsistensi dalam menjalankan campaign agar tujuan yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai.
Baca juga: 10 Cara Menawarkan Produk dengan Baik untuk Menarik Pembeli
Contoh Campaign
Perkembangan dunia digital marketing yang semakin pesat membuat sebagian besar perusahaan memilih untuk beralih menggunakan platform online sebagai media promosi utama.
Dalam melakukan praktik digital marketing, strategi campaign adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar memperoleh hasil maksimal.
Anda bisa melihat contoh campaign yang dilakukan oleh beberapa brand sukses seperti Domino’s Pizza.
Restoran pizza asal Amerika yang saat ini mendunia tersebut ternyata memanfaatkan strategi campaign menarik, lho.
Domino’s Pizza menerapkan strategi pemberian reward kepada pelanggan melalui inovasi teknologi yang mereka kembangkan.
Salah satu contoh campaign yang dijalankan oleh Domino’s adalah ‘Point of Pies’, yaitu konsumen bisa melakukan scan pizza milik mereka melalui aplikasi seluler untuk memperoleh poin.
Selanjutnya, jika poin yang mereka peroleh telah mencapai target, maka bisa ditukarkan untuk mendapatkan reward tertentu.
Selain itu, Domino’s juga memberikan reward kepada konsumen yang memilih untuk mengambil sendiri pesanan mereka.
Memberikan rewards kepada pelanggan merupakan salah satu campaign yang bisa menumbuhkan loyalitas terhadap brand.
Jenis-jenis Campaign
Setelah memahami apa itu campaign beserta contohnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis campaign yang bisa dijalankan, di antaranya:
1. Social Media Campaign
Saat ini, banyak platform media sosial yang diakses oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki pengguna tinggi setelah Google.
Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk menjalankan marketing campaign di media sosial dan telah banyak yang terbukti berhasil.
Campaign yang dilakukan melalui media sosial bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Terlebih, jika Anda merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten dengan baik.
Konten tersebut bisa memengaruhi mereka, sehingga tertarik untuk mengenal produk dan terdorong menjadi konsumen.
Baca juga: 10+ Strategi Pemasaran Online untuk Meningkatkan Penjualan
2. SEO Campaign
Selanjutnya yang termasuk jenis-jenis campaign adalah Search Engine Optimization atau strategi untuk meningkatkan pengunjung suatu website.
SEO campaign bertujuan untuk membuat website perusahaan bisa muncul di halaman utama mesin pencarian.
Untuk mengoptimalkan upaya tersebut, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti penggunaan keyword, backlink, judul, dan sebagainya.
3. Rebranding Campaign
Ketika perusahaan mengalami rekonstruksi besar-besaran, maka perlu dilakukan rebranding campaign untuk memperkenalkannya kembali kepada masyarakat.
Jenis campaign ini bisa dilakukan saat perusahaan melakukan perubahan nama, logo, atau telah bergabung dengan brand lain.
4. Brand Awareness Campaign
Tujuan brand awareness campaign adalah untuk memperoleh atau mempertahankan popularitas brand kepada masyarakat.
Biasanya, strategi campaign ini dilakukan dengan memperkenalkan produk, menjelaskan visi dan misi, serta brand image perusahaan.
5. Email Marketing Campaign
Email marketing campaign adalah strategi yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.
Hal ini bisa dijalankan dengan mengirimkan pemberitahuan tentang produk baru, promo, atau event melalui email konsumen yang sudah didaftarkan.
Manfaat Campaign
Manfaat utama dari perencanaan sebuah strategi campaign adalah bisa memenuhi target profit yang diharapkan oleh perusahaan.
Namun, di samping memperoleh profit yang besar, masih ada beberapa manfaat campaign lainnya, yaitu:
1. Promosi Produk atau Layanan Baru
Melakukan strategi campaign sebelum meluncurkan produk atau layanan baru adalah salah satu cara yang tepat.
Dengan mulai mengenalkan produk saat sebelum diluncurkan, calon konsumen akan lebih mengantisipasi dan penjualan pun akan lebih pesat.
Baca juga: Pengertian Marketing Mix, Fungsi dan Contoh Penerapannya
2. Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Campaign adalah strategi untuk menyakinkan calon konsumen bahwa suatu produk atau layanan yang ditawarkan memiliki kualitas baik.
Jenis campaign tersebut dibutuhkan untuk jangka panjang hingga brand lebih dikenal dan dipercaya.
Sehingga jika strategi tersebut berhasil, perusahaan Anda akan memperoleh lebih banyak pelanggan.
3. Membangun Brand Awareness
Melakukan campaign pada berbagai platform dan format yang tepat tentunya akan membantu meningkatkan brand awareness.
Visibilitas produk-produk yang ditawarkan menjadi meningkat, terlepas apakah konsumen berminat untuk membeli atau tidak.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pendekatan kepada audiens melalui komunikasi secara langsung di media sosial agar mereka semakin merasa dekat dengan brand.
4. Meningkatkan Loyalitas
Campaign adalah strategi yang bisa membantu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap sebuah brand.
Melalui campaign yang dilakukan, konsumen bisa lebih yakin dan percaya untuk terus menggunakan produk dari brand tersebut.
Cara Membuat Campaign
Setelah mengetahui manfaat dan jenis-jenis campaign, Anda mungkin tertarik untuk mulai menerapkan strategi tersebut.
Berikut cara membuat campaign yang baik dan bisa Anda terapkan.
1. Tentukan Tujuan Campaign
Cara membuat campaign yang pertama adalah menentukan tujuan dari pembuatan strategi tersebut.
Hal ini perlu dilakukan agar nantinya Anda bisa memperoleh hasil akhir sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Jangan lupa, dalam menentukan tujuan tersebut Anda harus menerapkan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Time-bound) agar hasil yang diperoleh bisa lebih mudah diukur.
Baca juga: Apa itu AIDA Marketing? Pahami Konsep dan Cara Kerja Di sini
2. Riset
Langkah kedua yang harus dilakukan sebelum membuat campaign adalah dengan melakukan riset terkait target audiens.
Riset ini perlu dilakukan agar Anda bisa menentukan campaign seperti apa yang sesuai atau relate dengan target calon konsumen.
Anda bisa melakukan analisis terhadap target audiens berdasarkan umur, jenis kelamin, gender, serta kebiasaan yang mereka lakukan saat menggunakan media sosial.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan social listening, seperti melalui survei untuk mengetahui kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh target audiens.
3. Rancang Konsep yang Menarik
Selanjutnya, setelah berhasil menentukan konten seperti apa yang disenangi oleh target audiens, Anda bisa mulai merancang konsep campaign berdasarkan visi, misi, dan identitas brand.
Jika menggunakan jasa agency, Anda harus membuat brief yang jelas dan sesuai dengan tujuan campaign.
4. Tentukan Platform Campaign
Jika seluruh tahap perencanaan sudah dilakukan, langkah selanjutnya dari cara membuat campaign adalah menentukan platform yang tepat.
Anda bisa mempertimbangkan platform apa yang sesuai dengan preferensi audiens, anggaran, serta tingkat brand engagement.
5. Susun Timeline Campaign yang Jelas
Sebelum mulai menjalankan campaign, Anda perlu menyusun timeline atau jadwal upload konten agar eksekusinya bisa berjalan dengan optimal.
Dengan menyusun timeline yang jelas, Anda bisa mempublikasikan konten secara teratur pada masing-masing platform.
Jangan lupa untuk selalu meninjau timeline tersebut secara berkala agar tidak ada konten yang terlewatkan dan campaign menjadi lebih efektif.
Baca juga: Key Opinion Leader (KOL), Mengapa Penting Dalam Dunia Bisnis?
6. Evaluasi Campaign yang Berjalan
Setelah berhasil menjalankan campaign secara teratur, Anda juga perlu untuk melakukan evaluasi berkala.
Hal ini bertujuan untuk memantau apakah campaign tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum.
Efektivitas campaign bisa ditentukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan berdasarkan jenis campaign dan platform-nya.
Dari uraian di atas, bisa dilihat bahwa campaign adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis.
Dengan melakukan campaign, bisnis Anda pun dapat meraih pasar yang lebih luas dan menghasilkan banyak keuntungan.
Namun tentu saja diperlukan riset mendalam agar kampanye tersebut bisa berjalan sukses.
Untuk urusan seperti ini, Poplite by Populix adalah solusinya. Poplite adalah platform survei online yang siap membantu Anda mendapatkan data-data relevan dengan cepat dan akurat.
Sebab, Poplite memiliki lebih dari 300.000 responden berkualitas yang dapat Anda pilih kriterianya sesuai target pasar dari bisnis Anda, sehingga data yang diperoleh dapat menjawab kebutuhan bisnis.
Yuk, daftar Poplite sekarang juga!
Baca juga: Consumer Insight: Pengertian, Contoh & Cara Mengoptimalkannya