Etika penelitian adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal hingga akhir prosesnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika bermanfaat untuk memandu penelitian Anda, agar prosesnya bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan tentu saja tidak ada yang dirugikan dalam prosesnya.
Apa Itu Etika Penelitian?
Melansir laman Scribbr, etika penelitian adalah separangkat prinsip yang memandu praktik dan desain penelitian Anda. Ilmuwan dan peneliti harus selalu mematuhi kode etik tertentu saat mengumpulkan data, utamanya dari manusia.
Tujuan penelitian pada manusia sering kali mencakup pemahaman fenomena kehidupan nyata, mempelajari pengobatan yang efektif, menyelidiki perilaku, dan meningkatkan kehidupan dengan cara lain.
Sesuatu yang Anda putuskan untuk diteliti dan cara Anda melakukan penelitian tersebut melibatkan pertimbangan etis.
Nantinya, pertimbangan etis tersebut bermanfaat untuk:
- Melindungi hak-hak peserta penelitian
- Meningkatkan validitas penelitian
- Menjaga integritas keilmuan atau akademik
Baca juga: Skala Likert Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh
Mengapa Etika Penelitian Penting?
Etika penelitian penting bagi integritas ilmiah, hak asasi manusia dan martabat, serta kolaborasi antara sains dan masyarakat.
Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa partisipasi dalam penelitian bersifat sukarela, berdasarkan informasi, dan aman bagi subjek penelitian.
Anda akan mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang etis. Penting untuk selalu mencegah kerugian permanen atau berlebihan terhadap peserta, baik disengaja ataupun tidak.
Di samping itu, menentang etika penelitian juga akan menurunkan kredibilitas penelitian Anda karena sulit bagi orang lain untuk percaya pada data Anda jika metode Anda dipertanyakan secara moral.
Sekalipun sebuah ide penelitian bernilai bagi masyarakat, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk melanggar hak asasi manusia atau martabat peserta penelitian Anda.
Baca juga: Statistik Deskriptif Adalah: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh
Tujuan Adanya Etika Penelitian
Menurut penjelasan Nancy Walton, Ph.D., di laman ResearchEthics, ada 3 tujuan dalam etika penelitian, yakni:
- Untuk melindungi partisipan manusia.
- Untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang memenuhi kepentingan individu, kelompok dan/atau masyarakat secara keseluruhan.
- Untuk menguji aktivitas dan proyek penelitian tertentu untuk mengetahui kelayakan etikanya, dengan melihat isu-isu seperti pengelolaan risiko, perlindungan kerahasiaan, dan proses persetujuan berdasarkan informasi.
Contoh Etika Penelitian
Berikut ini contoh sederhana dari prinsip etika penelitian.
1. Mendapat Izin dan Persetujuan
Sebelum memulai proses penelitian, peneliti harus memastikan bahwa mereka telah mendapatkan izin dan persetujuan yang diperlukan dari pihak yang relevan, seperti pemilik bisnis atau responden yang akan diwawancarai. Ini memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sah dan dengan persetujuan pihak yang terlibat.
2. Data Responden Dirahasiakan
Peneliti harus menjaga kerahasiaan identitas dan informasi pribadi responden. Informasi yang diperoleh dalam penelitian tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin dari responden. Data harus diolah dengan aman dan dijaga dari akses yang tidak sah.
3. Hindari Manipulasi Data
Peneliti harus menghindari manipulasi data atau hasil penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan. Data harus diinterpretasikan secara objektif tanpa pengaruh yang bias atau manipulatif.
4. Transparansi
Peneliti harus bersikap terbuka tentang metodologi penelitian, sumber data, dan teknik yang digunakan. Hal ini memungkinkan orang lain untuk memverifikasi dan mengevaluasi hasil penelitian dengan benar.
5. Kompensasi Responden
Jika diperlukan, peneliti harus memberikan kompensasi yang sesuai kepada responden sebagai penghargaan atas waktu dan informasi yang mereka berikan. Kompensasi harus diberikan sesuai dengan praktik yang adil dan etis.
Baca juga: Nonresponse Bias: Pengertian, Penyebab, Jenis, Cara Mencegah
6. Penggunaan Data dengan Etika
Data yang diperoleh dalam penelitian pasar harus digunakan dengan etika dan untuk tujuan yang sah. Penggunaan data yang tidak etis, seperti penjualan atau pemasaran yang menipu, harus dihindari.
7. Perlindungan Anak dan Rentan
Jika penelitian melibatkan anak-anak atau individu yang rentan, peneliti harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi hak dan kesejahteraan mereka. Ini termasuk mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali hukum jika diperlukan.
Prinsip-prinsip etika ini membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan kepercayaan, menjaga hak dan kesejahteraan responden, serta memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan berguna bagi masyarakat.
***
Dengan mengikuti pedoman etika penelitian yang ketat, kita dapat memastikan bahwa data yang kita peroleh sah, akurat, dan bermanfaat bagi penelitian kita.
Mari kita jaga integritas penelitian kita dengan memanfaatkan layanan survei kredibel seperti Poplite by Populix. Etika penelitian bukan hanya kewajiban, tetapi juga jaminan bahwa penelitian kita akan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Baca juga: Unit Analisis Adalah: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian