Penelitian Lapangan: Definisi, Jenis, Metode, Contoh

Mungkin Anda pernah mendengar tentang penelitian lapangan, tetapi apakah itu? Penelitian lapangan adalah bentuk proses pengumpulan data atau informasi tentang interaksi manusia dengan subjek di lingkungan alaminya.

Melansir laman Indeed, melakukan penelitian lapangan dapat memberikan informasi yang diperlukan para profesional untuk membuat dan membuktikan teori-teori baru melalui berbagai metode pengumpulan data.

Oleh karena itu, yuk kenali lebih detail lagi tentang penelitian lapangan.

Apa Itu Penelitian Lapangan?

Field research atau penelitian lapangan adalah proses atau metode pengumpulan data kualitatif tentang interaksi orang atau kelompok di lingkungan alaminya.

Mengutip situs QuestionPro, salah satu contoh penelitian lapangan adalah para pelestari alam mengamati perilaku hewan di lingkungan alaminya dan cara mereka bereaksi terhadap skenario tertentu.

Dengan cara yang sama, ilmuwan sosial yang melakukan penelitian lapangan dapat melakukan wawancara atau mengamati orang-orang dari jarak jauh untuk memahami bagaimana mereka berperilaku dalam lingkungan sosial, serta bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi di sekitar mereka.

Para peneliti menggunakan metode penelitian lapangan ini untuk mengumpulkan informasi dan mengembangkan teori baru tentang sosiologi, sifat manusia, dan interaksi antarpribadi.

Adapun tujuan penelitian lapangan adalah untuk membangun dan membuktikan hubungan sebab-akibat di berbagai lingkungan alam dan komunitas.

Baca juga: Consumer Insight: Pengertian, Contoh & Cara Mengoptimalkannya

Jenis Penelitian Lapangan

Ada berbagai jenis penelitian lapangan yang perlu diketahui. Setiap komponen prosesnya berkontribusi terhadap pengembangan teori dan kesimpulan secara keseluruhan.

1. Laporan Tertulis

Membuat laporan tertulis tentang penelitian lapangan mencakup pembuatan ringkasan metode, hipotesis, temuan, dan kesimpulan keseluruhan.

Laporan tertulis sering kali mengikuti struktur makalah atau jurnal formal. Memberikan laporan tertulis tentang penelitian lapangan memungkinkan Anda merefleksikan temuan dan berbagi informasi dengan peneliti lain.

2. Analisi Data

Tujuan utama melakukan penelitian lapangan mencakup kemampuan menganalisis temuan Anda dan mengembangkan teori yang sesuai dengan data yang diberikan.

Analisis data dalam penelitian lapangan adalah hal yang mencakup penggunaan data kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi pola atau korelasi antara perilaku, faktor lingkungan, demografi, dan sistem kepercayaan.

Evaluasi hasil penelitian lapangan memungkinkan ilmuwan sosial untuk menetapkan makna dan parameter terhadap tindakan atau respons tertentu.

3. Catatan Observasi

Metode penelitian lapangan sangat bergantung pada penggunaan observasi untuk mengidentifikasi pola, penyebab, dan perilaku dalam sekelompok subjek.

Menyimpan catatan pengamatan yang terperinci memungkinkan Anda mengingat peristiwa, data, dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil dan kesimpulan secara keseluruhan.

Catatan observasi mencakup catatan lapangan informal, entri jurnal, dan rekaman dari proses penelitian lapangan.

Baca juga: Riset Konsumen: Definisi, Cara Melakukan, Manfaat bagi Bisnis

Metode Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan biasanya dilakukan dengan 5 metode berbeda, di antaranya yaitu:

1. Wawancara Kualitatif

Biasanya langsung mengajukan pertanyaan tertutup kepada subjek penelitian. Wawancara kualitatif dapat bersifat informal dan percakapan, semi-terstruktur, terstandardisasi dan terbuka, atau gabungan dari ketiga hal di atas.

Metode ini memberikan banyak sekali data kepada peneliti yang dapat mereka pilah. Ini juga membantu mengumpulkan data relasional.

Metode penelitian lapangan ini dapat menggunakan campuran wawancara satu lawan satu, kelompok fokus, dan analisis teks.

2. Observasi Langsung

Dalam metode ini, data dikumpulkan melalui metode observasi atau subjek pada lingkungan alam. Dalam metode ini, perilaku atau hasil suatu situasi tidak diintervensi dengan cara apa pun oleh peneliti.

Keuntungan observasi langsung adalah menawarkan data kontekstual tentang pengelolaan manusia, situasi, interaksi, dan lingkungan sekitar.

Metode penelitian lapangan ini banyak digunakan di lingkungan publik, tetapi tidak di lingkungan privat karena menimbulkan dilema etika.

3. Observasi Peserta

Dalam metode penelitian lapangan ini, peneliti terlibat secara mendalam dalam proses penelitian, tidak sekedar sebagai pengamat, tetapi juga sebagai partisipan.

Metode ini juga dilakukan dalam lingkungan alami, tetapi satu-satunya perbedaan adalah peneliti terlibat dalam diskusi dan dapat menentukan arah diskusi.

Dalam metode ini, peneliti hidup dalam lingkungan yang nyaman dengan partisipan desain penelitian, sehingga membuat mereka nyaman dan terbuka untuk berdiskusi secara mendalam.

4. Studi Kasus

Penelitian studi kasus adalah analisis mendalam terhadap seseorang, situasi, atau peristiwa. Metode ini mungkin terlihat sulit untuk dioperasikan, tetapi ini adalah salah satu cara paling sederhana dalam melakukan penelitian karena melibatkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang metode pengumpulan data dan menyimpulkan data.

5. Etnografi

Etnografi adalah pengamatan yang diperluas terhadap penelitian sosial dan perspektif sosial serta nilai-nilai budaya dari keseluruhan lingkungan sosial.

Dalam etnografi, seluruh komunitas diamati secara objektif. Misalnya, jika seorang peneliti ingin memahami bagaimana suku Baduy menjalani kehidupannya, dia dapat memilih untuk mengamati mereka atau tinggal di antara mereka dan secara diam-diam mengamati perilaku mereka sehari-hari.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Lapangan

Kelebihan

• Dilakukan di dunia nyata dan lingkungan alami sehingga tidak ada variabel yang diubah dan lingkungan tidak direkayasa.
• Penelitian dilakukan dalam lingkungan yang nyaman, data dapat dikumpulkan bahkan mengenai topik tambahan.
• Peneliti memperoleh pemahaman yang mendalam tentang subjek penelitian karena kedekatannya dengan mereka, oleh karena itu penelitiannya ekstensif, menyeluruh, dan akurat.

Kekurangan

• Studi ini mahal dan memakan waktu, bahkan bisa bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
• Sangat sulit bagi peneliti untuk menjauhkan diri dari bias dalam penelitiannya.
• Catatan harus benar-benar sesuai dengan apa yang peneliti katakan, tetapi nomenklaturnya sangat sulit untuk diikuti.
• Metode ini bersifat interpretatif dan bersifat subjektif dan sepenuhnya bergantung pada kemampuan peneliti.
• Dalam metode ini, tidak mungkin mengendalikan variabel eksternal dan hal ini terus-menerus mengubah sifat penelitian.

Baca juga: Variabel Dikotomi Adalah: Definisi, Jenis, Tujuan, Contoh

Contoh Penelitian Lapangan

Salah satu contohnya yaitu mempelajari hubungan ras di suatu wilayah tertentu. Ya, untuk memahami interaksi dan sikap antara individu-individu dari ras yang berbeda di suatu wilayah tertentu memerlukan penggunaan penelitian lapangan.

Pengamatan langsung memungkinkan Anda mengamati subjek yang berinteraksi dalam konteks lingkungan alaminya dan tanpa gangguan.

Melakukan wawancara kualitatif juga memberikan data mengenai sikap dan cara pandang subjek dari berbagai ras serta hubungan di antara mereka.

***

Demikianlah penjelasan tentang penelitian lapangan, mulai dari pengertian, jenis, metode, kelebihan dan kekurangan, hingga contohnya. Jika Anda berminat untuk melakukan penelitian untuk kebutuhan apa pun, termasuk untuk kebutuhan bisnis maupun akademis, Anda bisa manfaatkan layanan survei dan riset Populix.

Baca juga: Variabel Pengganggu Adalah: Definisi dan Dampak pada Riset