Sering sekali kita mendengar istilah teori. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.
Selain itu, teori juga diartikan sebagai penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi.
Masih menurut KBBI, teori merupakan asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Serta, pendapat, cara dan aturan untuk melakukan sesuatu.
Apa Itu Teori?
Melansir laman Business Research Methodology, teori dapat didefinisikan sebagai penjelasan logis formal tentang beberapa peristiwa yang mencakup prediksi tentang bagaimana segala sesuatu hubungan satu sama lain.
Sementara dijelaskan dalam situs Research Method, teori merupakan seperangkat ide atau prinsip yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena atau serangkaian fenomena tertentu.
Istilah teori umumnya digunakan dalam konteks ilmiah untuk merujuk pada penjelasan yang kuat tentang beberapa aspek alam yang didasarkan pada bukti empiris dan pengujian yang ketat.
Baca juga: Triangulasi Adalah: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Landasan Teori Penelitian
Landasan teori atau yang disebut juga kerangka teori digunakan peneliti untuk menjelaskan teori yang mereka gunakan dalam penelitian dan memberikan konteks pada penelitian mereka sendiri dengan mengidentifikasi asumsi yang mendasari pekerjaan mereka.
Melansir laman Indeed, landasan teori sering kali diintegrasikan ke dalam bagian tinjauan pustaka di dekat awal makal atau eksperimen, tetapi juga dapat dimasukkan sebagai bab atau bagian tersendiri.
Baca juga: Survei Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contohnya
Cara Membuat Landasan atau Kerangka Teori
Berikut ini cara membuat kerangka teori untuk penelitian Anda.
1. Tentukan Tujuan
Langkah pertama dalam membuat kerangka teori adalah menentukan tujuan penelitian Anda, kemudian mengumpulkan dokumen pendukung.
Pertimbangkan apa yang ingin capai dengan penelitian Anda, serta informasi baru apa yang ingin Anda bawa ke bidang pilihan Anda.
Anda juga dapat memikirkan subjek yang dipelajari dan bagaimana penelitian Anda dapat memengaruhi pengetahuan komunitas ilmiah tentang subjek tersebut.
Untuk mempersiapkan penelitian yang sukses, tentukan setiap tujuan Anda dengan jelas untuk membantu audiens Anda memahaminya.
2. Tulislah Rumusah Masalah
Setelah Anda menentukan tujuan, Anda dapat menulis pernyataan atau rumusan masalah untuk menentukan tujuan penelitian dan masalah apa yang diatasi.
Gunakan bahasa yang ringkas dan lugas dalam membuat rumusan masalah Anda untuk menjelaskan tujuan penelitian Anda dengan cara yang mudah dibaca.
3. Sajikan Pertanyaan Penelitian Anda
Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang ingin dijawab melalui hasil studi Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali menjadi dasar teori atau hipotesis Anda.
Pun dapat membantu audiens Anda memahami tujuan penelitian dan informasi yang Anda cari. Hal ini dapat memperjelas kepada audiens Anda apakah studi Anda berhasil.
4. Buat Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur adalah ringkasan atau analisis dari semua penelitian yang Anda baca sebelum melakukan penelitian.
Ini mengumpulkan sumber-sumber utama mengenai suatu topik dan menguraikan bagaimana sumber-sumber tersebut dan teori-teori peneliti lain selaras dengan penelitian Anda, serta bagaimana Anda menggunakan penelitian mereka untuk mengembangkan teori.
Lantaran beberapa penelitian memerlukan beberapa teori dari berbagai penelitian, ada gunanya menjelaskan mengapa setiap teori berlaku untuk penelitian Anda dalam kerangka teori Anda.
Baca juga: Longitudinal Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh
Manfaat Menggunakan Kerangka Teori
Tujuan dari kerangka teoritis adalah untuk menghubungkan penelitian baru Anda dengan pengetahuan yang sudah ada dan memberikan pernyataan eksplisit asumsi teoritis kepada pembaca.
Ini membantu Anda meletakkan dasar yang akan mendukung analisis Anda dan membantu Anda menafsirkan hasil dan membuat generalisasi yang lebih luas.
Lebih lanjut, kerangka teoritis juga dapat membantu Anda mengatur dokumen ilmiah yang kompleks ke dalam format yang dapat dibaca.
Dengan menggunakan kerangka kerja, Anda dapat mengoordinasikan ide-ide Anda dengan penelitian pendukung, yang dapat membantu peneliti lain memahami dan menerapkan ide-ide Anda dalam penelitian selanjutnya.
***
Dalam mengembangkan teori penelitian yang kuat, Anda dapat memastikan bahwa landasan ilmiah yang solid mendukung setiap langkah dalam proses riset Anda.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana teori penelitian dapat membantu Anda dalam proses riset, khususnya riset pasar, hubungilah tim Populix for Enterprise.
Dengan memanfaatkan teori dengan baik, Anda dapat mengoptimalkan hasil riset pasar Anda dan membuat keputusan yang lebih cerdas untuk bisnis.
Baca juga: Varians Adalah: Definisi hingga Pentingnya untuk Penelitian