Jurnal Ilmiah: Pengertian, Tujuan, dan Jenis
Populix

Jurnal Ilmiah: Pengertian, Tujuan, dan Jenis

1 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Mungkin Anda sudah tidak asing dan sering mendengar tentang jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah bentuk publikasi akademik hasil penelitian ilmiah tentang topik atau disiplin ilmu tertentu.

Mengutip laman Imaginated, pada pertengahan abad ke-17 London, The Royal Society of London didirikan dengan tujuan bahwa tidak ada pengetahuan ilmiah yang akan diterima sampai dapat diverifikasi.

Susunan umum The Royal Society terdiri dari orang-orang terpelajar dan ilmuwan. Mereka sering berkorespondensi dan menulis surat satu sama lain yang dikenal dengan istilah ‘transaksi’.

Transaksi-transaksi itu kemudian dikenal sebagai jurnal ilmiah pertama. Fungsinya sebagai penampung artikel ilmiah yang dapat dijadikan referensi oleh ilmuwan atau mahasiswa lain.

Artikel penelitian ilmiah adalah artikel yang ditulis oleh seorang ilmuwan atau mahasiswa akademis untuk membahas suatu masalah tertentu dalam sains.

Apa Itu Jurnal Ilmiah?

jurnal ilmiah adalah
Source: Freepik

Jurnal ilmiah merupakan kumpulan dari artikel-artikel ilmiah. Secara fundamental, artikel ilmiah berbeda dengan artikel di majalah berita. Sebab, artikel-artikel di jurnal ilmiah tidak ditulis oleh jurnalis, melainkan ditulis oleh para ilmuwan.

Artikel ilmiah bukanlah cerita sensasional yang dimaksudkan untuk menghibur pembaca dengan penemuan yang menakjubkan, juga bukan berita yang dimaksudkan untuk merangkum peristiwa ilmiah terkini, atau bahkan catatan dari setiap usaha penelitian yang berhasil dan tidak berhasil.

Sebaliknya, para ilmuwan menulis artikel untuk menjelaskan temuan mereka kepada masyarakat secara transparan.

Baca juga: Eksplorasi Data Adalah: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Tujuan Jurnal Ilmiah

apa itu jurnal ilmiah
Source: Freepik

Tujuan jurnal ilmiah adalah untuk memperluas cakupan ilmu pengetahuan.

Para peneliti dan ilmuwan dapat mempublikasikan temuan mereka secara sistematis dan terorganisasi sehingga dapat digunakan untuk penelitian masa depan oleh ilmuwan lain yang kemudian melanjutkan penelitian yang ditinggalkan oleh peneliti sebelumnya.

Selain itu, jurnal ilmiah juga dapat mendorong perdebatan mengenai subjek tertentu dengan menerbitkan temuan-temuan yang sering kali bertentangan dari berbagai penelitian mengenai subjek yang sama.

Adapun tujuan dari hal tersebut yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atau komunitas ilmiah terhadap subjek tertentu.

Penerima manfaat dari publikasi jurnal ilmiah pada akhirnya adalah disiplin ilmu.

Dalam hal ini, sebagian besar artikel penelitian mengontraskan, membandingkan, atau mengomentari data atau penelitian yang ada untuk mengonfirmasi ataupun menyangkal hipotesis mereka sendiri atau hipotesis orang lain.

Beberapa artikel jurnal penelitian lainnya akan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai topik tertentu.

Tak luput, tujuan akhir dari jurnal ilmiah yaitu kebutuhan untuk mencatat semua jurnal yang pernal ditulis agar pengetahuan ilmiah kita semakin luas.

Baca juga: Etika Penelitian Adalah: Definisi, Tujuan, Contohnya

Jenis Jurnal Ilmiah

jenis jurnal ilmiah
Source: Freepik

Terdapat dua kategori pembedaan jurnal ilmiah, yakni:

  • Seberapa spesifik atau umum topik suatu publikasi ilmiah
  • Bagaimana jurnal diakses oleh peneliti dan masyarakat

Pada kategorisasi pertama, kita dapat mengidentifikasi dua jenis:

1. Jurnal Ilmiah Spesifik

Jenis ini membahas topik atau subbidang tertentu yang sangat spesifik, misalnya jurnal astrofisika atau jurnal tentang biologi sel.

2. Jurnal Ilmiah Umum

Jenis jurnal ilmiah umum membahas banyak subbidang dan subtopik yang berada di bawah payungnya.

Pada kategorisasi kedua, kita dapat membedakan cara jurnal diakses.

3. Jurnal Akses Terbuka

Jurnal ini dapat diakses secara gratis oleh semua orang. Jurnal ini memiliki proses peer-review yang transparan.

4. Jurnal Berbasis Langganan

Jenis jurnal ini memerlukan biaya publikasi. Pun memiliki proses peninjauan yang tidak terlalu ketat untuk dipublikasikan.

5. Jurnal Pracetak

Merupakan jurnal yang mengharuskan peneliti mempublikasikan penelitian atau artikelnya untuk dilakukan review sebelum dapat diserahkan ke jurnal resmi.

Baca juga: Skala Likert Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

***

Penting untuk diingat bahwa jurnal ilmiah telah menjadi sarana yang sangat berharga dalam penelitian dan penyebaran pengetahuan. Dengan adanya layanan survei online self-service seperti Poplite by Populix, para peneliti memiliki alat yang kuat untuk mengumpulkan data dengan efisien dan akurat.

Dengan demikian, semakin banyak penelitian ilmiah yang dapat dilakukan dan pengetahuan yang dapat diperluas. Jangan ragu untuk mencoba Poplite by Populix untuk memperdalam pemahaman dan membantu Anda dalam penelitian ilmiah.

survei online populix

Baca juga: Statistik Deskriptif Adalah: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh

Artikel Terkait
16 Ide Usaha Sampingan Modal Kecil dan Menguntungkan
Lagi mencari ide usaha sampingan yang menjanjikan? Jangan bingung, sebab Populix punya beberapa rekomendasi bisnis untuk pemula yang bisa Anda jalani bahkan dari rumah saja. Usaha berikut juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan, lho. Modal awal yang dibutuhkan tergolong ringan, sehingga siapa saja bisa mencobanya, mulai dari ibu rumah tangga, karyawan sampai mahasiswa. Yuk, […]
Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, Contoh
Penelitian atau riset adalah suatu proses analisis data secara sistematis untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan. Pelaksanaannya meliputi beberapa langkah, di antaranya yaitu menentukan subjek penelitian dan mengolah data. Untuk melakukan riset, dibutuhkan cara kerja yang sistematis. Tidak hanya dalam pengumpulan datanya, landasan dari penelitian harus bersifat empiris dan disampaikan dengan jelas. Lantas, apa sebenarnya […]
Populix
18 Jul 2023
Ekspektasi Anak Muda terhadap Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Mendatang
Pada bulan April 2022, sebuah survei dilakukan oleh Populix, perusahaan start-up market research di Indonesia, untuk mengetahui ekspektasi anak muda Indonesia, khususnya usia 18-25 tahun, terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden mendatang. Survei ini melibatkan 630 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. Data yang dihasilkan menyoroti aspirasi dan harapan para Generasi Z terhadap kepemimpinan pemerintahan […]