9 Tips Membangun Networking Profesional di Dunia Kerja
Populix

9 Tips Membangun Networking Profesional di Dunia Kerja

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Demi karier yang lebih baik di masa depan, salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan membangun networking profesional di dunia kerja.

Networking profesional adalah proses membangun dan memelihara hubungan bermanfaat secara profesional dengan individu atau kelompok dalam dunia kerja.

Tak hanya untuk perkembangan karier Anda, networking atau jaringan profesional ini pun bermanfaat bagi hal lainnya. Seperti, bisa memperoleh bimbingan atau mentoring, serta kolaborasi bisnis.

Oleh karena itu, mulailah untuk membangun jaringan profesional Anda.

Baca juga: Setelah S1, Pilih Kerja atau S2? Fresh Graduate Wajib Tahu!

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membangun Networking Profesional

networking profesional
Source: Freepik

Berikut ini beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun networking yang efektif.

1. Tujuan yang Jelas

Tentukan tujuan dari networking Anda. Apakah untuk mencari peluang kerja, kerja sama bisnis, atau mencari mentor? Kemudian carilah pihak yang memang sesuai dengan tujuan Anda.

2. Menjaga Sikap dan Etika

Jaga etika profesional dan sikap positif. Pastikan untuk selalu bersikap ramah, sopan, dan menghargai orang lain.

3. Persiapan Diri

Siapkan diri dengan pengetahuan dan keahlian yang relevan. Tampilkan diri sebagai profesional yang kompeten dan tepercaya.

4. Digital Presence

Perhatikan profil profesional Anda di media sosial, terutama LinkedIn. Pastikan profil Anda up-to-date dan mencerminkan pencapaian serta keterampilan Anda.

5. Menjaga Hubungan Baik

Networking bukan sekadar tentang bertemu orang baru, tetapi juga mempertahankan hubungan yang sudah ada. Pastikan Anda tetap berkomunikasi dan menjaga hubungan baik.

Baca juga: Perlakuan Tidak Menyenangkan di Tempat Kerja Masih Kerap Terjadi

Tips Membangun Networking Profesional

networking profesional
Source: Freepik

Inilah tips atau cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun jaringan profesional dalam dunia kerja.

1. Gunakan Media Sosial

Manfaatkan platform seperti LinkedIn untuk terhubung dengan profesional lain. Aktif berpartisipasi dalam diskusi grup dan membagikan konten yang relevan.

2. Ikut Proyek Sampingan

Turut serta dalam proyek sukarela atau proyek sampingan yang masih berkaitan dengan industri Anda. Ini dapat membantu Anda bertemu dengan orang-orang yang berbagi minat yang sama.

3. Hadiri Acara dan Seminar

Hadiri acara industri, seminar, workshop, dan konferensi. Sebab, ini adalah tempat yang baik untuk bertemu profesional lain dan memperluas jaringan.

4. Bantu Orang Lain

Networking bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan, tetapi juga memberikan nilai. Bantu orang lain dengan pengetahuan, sumber daya, atau koneksi yang Anda miliki.

5. Jaga Komunikasi

Setelah bertemu dengan seseorang, cobalah untuk terhubung di LinkedIn atau meminta kontaknya agar komunikasi Anda dengan dia tetap terjaga atau berkelanjutan.

6. Jadi Pendengar yang Baik

Tunjukkan minat yang tulus pada apa yang dikatakan oleh orang lain. Mendengarkan dengan baik dapat membuat Anda lebih dihargai dan membangun hubungan yang lebih kuat.

7. Bergabung dengan Organisasi Profesi

Bergabung dengan asosiasi profesional atau komunitas yang sesuai dengan bidang Anda. Ini dapat memberikan akses ke berbagai sumber daya dan kesempatan networking.

8. Bersikap Proaktif

Anda harus berani untuk memulai percakapan dan jalin hubungan dengan pihak lain. Jangan menunggu orang lain untuk mendekati Anda.

9. Belajar dari Orang Lain

Dengarkan pengalaman orang lain dan pelajari dengan seksama. Lalu, ambil pelajaran yang berguna untuk perkembangan Anda sendiri.

Dengan memperhatikan hal-hal dan menerapkan tips tersebut, Anda dapat membangun networking profesional yang kuat serta bermanfaat untuk perkembangan karier Anda.

aplikasi Populix survei online

Baca juga: Hustle Culture: Definisi, Penyebab, hingga Dampak Negatifnya

Tags:
Artikel Terkait
Populasi dan Sampel Penelitian: Definisi hingga Perbedaannya
Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel penelitian? Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel adalah salah satu hal yang paling penting karena merekalah responden yang diteliti. Melihat lingkup populasi dan menentukan besaran sampel beserta teknik terbaik penting untuk dipahami seorang peneliti. Berikut Populix uraikan pembahasan dari pengertian, perbedaan populasi dan sampel penelitian, sampai teknik pengambilan […]
7 Jenis Kendala Menulis Skripsi dan Cara Mengatasinya
Menulis skripsi kerap menjadi tantangan besar bagi mahasiswa tingkat akhir. Kendala menulis skripsi seperti kurangnya motivasi, kesulitan menemukan responden penelitian, hingga terbatasnya sumber referensi sering menghambat proses penyelesaian skripsi. Menghadapi berbagai kendala menulis skripsi memang tidak mudah. Namun, jangan khawatir, karena hal itu bukan berarti tidak bisa diatasi. Lantas, apa sajakah beragam kendala menulis skripsi […]
Mengenal B2B, Contoh Usaha & Perbedaannya dengan B2C
Apa itu B2B? B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antara sesama pelaku bisnis. Sebagai contoh, perusahaan furniture bekerjasama dengan perusahaan digital marketing untuk membantu memasarkan produk mereka. Lalu, bagaimana dengan B2C? Apa perbedaan B2B dan B2C? Langsung saja baca artikel berikut, ya! Pengertian B2B B2B adalah kependekan dari business to business. […]