Research and Development (RnD): Definisi, Fungsi, hingga Peran pentingnya
Populix

Research and Development (RnD): Definisi, Fungsi, hingga Peran pentingnya

1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Dalam suatu perusahaan, research and development atau RnD adalah kegiatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan serta mengoptimalkan produk.

Tujuannya agar perusahaan bisa lebih unggul dan siap menghadapi kompetitor bisnis. Oleh karena itu, arti RnD bagi bisnis sangatlah penting. 

Pada artikel ini, Anda dapat mengetahui lebih jauh tentang apa itu RnD, beserta perannya dalam kegiatan usaha. Yuk, simak ulasan lengkapnya sekarang!

Apa Itu RnD?

RnD adalah

RnD adalah kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan saat sedang berinovasi dalam menciptakan produk maupun layanan baru.

Research and Development dilakukan agar produk atau layanan yang dihasilkan oleh perusahaan bisa teruji validitasnya.

Perusahaan biasanya menyediakan departemen atau tim internal untuk melaksanakan kegiatan ini. 

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan menggunakan pihak ketiga, seperti spesialis atau universitas.

Adapun kisaran gaji karyawan atau staf yang bekerja pada bidang RnD adalah Rp4.000.000–Rp6.000.000 per bulannya. Namun, ini juga disesuaikan dengan masing-masing tempat karyawan bekerja.

Fungsi RnD

RnD adalah kegiatan yang memiliki beragam fungsi bagi perusahaan. Adapun beberapa fungsi RnD adalah sebagai berikut:

1. Riset Produk

Fungsi RnD yang pertama adalah melakukan riset produk. Beberapa kegiatan riset produk yang dilakukan dalam RnD adalah tes, survei, maupun penelitian-penelitian lain. 

Tujuan riset ini yaitu agar dapat menemukan manfaat, spesifikasi yang dibutuhkan, hingga efektivitas produk.

2. Riset Pasar

Fungsi RnD berikutnya adalah untuk riset pasar. Dalam riset pasar, tugas RnD adalah menemukan sejumlah informasi menarik terkait produk.

Misalnya, biaya produk, jumlah, jenis kemasan, hingga bagaimana strategi untuk meningkatkan brand awareness.

3. Pengembangan Produk

Selanjutnya, RnD juga berfungsi untuk pengembangan produk. 

Melalui research and development, produk yang dikembangkan akan menyesuaikan data dari penelitian.

Dengan demikian, produk tersebut dapat memiliki manfaat sebagaimana yang dibutuhkan oleh konsumen.

Baca juga: Consumer Insight: Definisi, Contoh, Cara Pengoptimalan

4. Kontrol Kualitas

Fungsi RnD lainnya adalah untuk kontrol kualitas. Dengan RnD, produk yang dikembangkan bisa dipastikan telah memenuhi bahkan melampaui standar kualitas. 

Sebab, dalam RnD akan dilakukan pengujian kepada target konsumen di mana umpan balik yang diterima menjadi acuan untuk mengoptimalkan produk.

4. Pembaruan Produk

Tentunya, RnD adalah kegiatan yang berfungsi dalam pembaruan produk. Melalui research and development, produk akan diuji dan dianalisis untuk ditingkatkan.  

Pembaruan produk ini biasanya dilakukan dengan memahami umpan balik dari pelanggan, sambil menguji desain sesuai dengan solusi yang diusulkan.

Peran Penting RnD dalam Bisnis

Arti RnD bagi bisnis sangatlah penting. Adapun beberapa peran penting yang perlu Anda ketahui dari RnD adalah sebagai berikut:

1. Memperlancar Proses Pengajuan Hak Paten

Peran utama RnD adalah membantu memperlancar perusahaan dalam proses pengajuan hak paten atas produk atau layanan baru. 

Dengan demikian, hak paten tersebut bisa membantu perusahaan terhindar dari pencurian atas inovasi produk maupun layanan yang ditawarkan. 

2. Mengurangi Biaya Pengeluaran

Peran penting lainnya dari kehadiran RnD adalah dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Pasalnya, RnD memungkinkan perusahaan memiliki data yang sudah teruji validitasnya di lapangan sehingga dapat dimanfaatkan untuk menekan pengeluaran produksi agar lebih efisien.

3. Memperbaiki Kondisi Finansial Perusahaan

Peran penting berikutnya dari RnD adalah dapat membantu memperbaiki kondisi finansial perusahaan.

Jika perusahaan Anda sedang berniat menunjukkan prospek ke investor, RnD dapat memperlihatkan bahwa telah terdapat perencanaan matang dalam bisnis kedepannya.

Dengan demikian, investor bisa tertarik memberikan suntikan dana yang dapat digunakan bagi kemajuan perusahaan.

Baca juga: Kualitas Produk: Dimensi dan Pengaruhnya pada Konsumen

4. Membantu dalam Mendapatkan Kandidat Berkualitas

Research and development rupanya juga memiliki peran yang penting ketika perusahaan sedang merekrut kandidat kerja.

Adanya departemen atau tim yang memiliki tugas RnD bisa menarik kandidat berkualitas untuk bergabung memberikan ide maupun kontribusinya.

Hasilnya, perusahaan bisa semakin berkembang baik karena kehadiran sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan unggul.

Jenis-Jenis RnD

jenis research and development

Research and development terbagi ke dalam beberapa tipe yang membedakan bagaimana kegiatan ini dilaksanakan. Adapun beberapa jenis RnD di antaranya, yaitu:

1. Riset Mendasar

Jenis pertama RnD adalah riset mendasar. Riset ini berguna untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan keuntungan bisnis. 

Pengetahuan yang diperoleh dari riset mendasar bisa menjadi landasan untuk proyek lanjutan RnD dan digunakan pada keputusan bisnis strategis.

2. Riset Terapan

Jenis RnD yang berikutnya adalah riset terapan. Tipe ini umumnya mengarah pada pengembangan.

Dalam riset terapan, perusahaan biasanya menggunakan teknologi yang belum pernah ada, memasuki pasar baru, meningkatkan keamanan ataupun memangkas biaya.

3. Desain dan Pengembangan

Jenis RnD lainnya adalah desain dan pengembangan. Dalam tipe ini lebih ditujukan pada proses pengambilan ide dan penerapannya dalam proses maupun produk dan layanan.

Jenis kegiatan RnD ini biasanya melibatkan beberapa hal, seperti desain, prototipe, uji coba, hingga penyempurnaan. 

***

Baca juga: Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian

Demikian penjelasan tentang pengertian RnD, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Pada intinya, RnD adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.

Dengan melakukan RnD, perusahaan bisa mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen sehingga nantinya akan mendapatkan laba maksimal.

Nah, apabila Anda pelaku usaha yang ingin mendalami riset dan pengembangan bisnis, Poplite by Populix bisa menjadi solusinya!

Poplite adalah platform survei online yang akan memudahkan Anda mendapatkan data berkualitas dan terpercaya untuk kebutuhan bisnis.

Dengan lebih dari 500.000 responden di seluruh Indonesia, Poplite siap membantu Anda dalam melakukan langkah-langkah riset pasar secara lebih efektif dan efisien.  

Baca juga: Riset Konsumen: Definisi, Cara Melakukan, Manfaat bagi Bisnis

Artikel Terkait
Structural Equation Modeling (SEM): Definisi hingga Jenisnya
Data survei dalam ilmu sosial, perilaku, kesehatan, dan lainnya, sering kali memiliki banyak variabel. Nah, structural equation modeling adalah sebuah ‘alat’ yang biasanya digunakan untuk menganalisis data itu. Melansir situs Frontiers, dengan jumlah partisipan yang cukup, structural equation modeling (SEM) memungkinkan peneliti dengan mudah menyusun dan menguji secara andal hubungan hipotesis antara konstruksi teoretis serta […]
Indeks: Pengertian, Perbedaan dengan Skala, Contohnya
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah indeks. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu definisi indeks adalah rasio antara dua unsur kebahasan tertentu yang mungkin menjadi ukuran suatu ciri tertentu; penunjuk. Indeks dapat dikaitkan dengan beberapa hal, termasuk juga dalam penelitian. Nah, kalau begitu, apa yang dimaksud indeks dalam penelitian? Apa Itu Indeks? […]
Tesis S2 Magister: Standar Minimal & Cara Membuat Penelitian
Istilah skripsi, tesis, hingga disertasi, pasti bukan sesuatu yang asing bagi mahasiswa. Pada artikel kali ini, kita akan membahas terkait tesis S2. Sekilas ketiganya tampak sama. Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda, baik dari kualitas isi dokumen maupun jenjang pendidikan. Tesis S2 adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh […]